Pembantu Rektor (PR) IV ITS Prof Ir Eko Budi Djatmiko MSc PhD menyambut gembira jalinan kerjasama yang akan dikukuhkan melalui penandatanganan MoA antara dekan Departement of Naval Architecture and Marine Systems Engineering Prof Tae Chin Cho dengan dekan FTK ITS Prof Ir Djauhar Manfaat MSc PhD. “Kerjasama ini sangat menunjang ITS yang sedang menuju internasionalisasi kampus,” ujarnya.

Setelah bersilaturahmi dengan PR IV, ketiga ilmuwan ini melanjutkan perjalanannya untuk mengunjungi  Lembaga Hidrodinamika Indonesia (LHI).  Di Laboratorium Hidrodinamika terbesar se-Asia Tenggara ini, rombongan disambut hangat oleh Erwandi PhD selaku managing director LHI dan beberapa karyawannya. Mereka memperkenalkan alat-alat dan kecanggihan LHI kepada profesor-profesor yang baru kali pertama menginjakkan kaki di Surabaya ini. “Laboratorium ini sangat luar biasa,” ungkap Joon Kim.

Kunjungan di LHI ditutup dengan pemutaran film profil dari LHI. Film berdurasi sekitar 6 menit ini menampilkan sekilas tentang LHI. Selanjutya, rombongan bergerak menuju PT PAL Surabaya. “Sangat mengesankan bisa kedatangan tamu dari Korea Selatan, saya berharap mereka dapat menjalin kerjasama dengan kita,” aku Erwandi gembira.

Rencananya, setelah Prof Tae Chin Cho tiba, penandatangan MoA akan dilakukan bersamaan dengan seminar yang mengundang ketiga profesor tersebut sebagai pembicaranya. “Dalam seminar nanti profesor-profesor ini akan memperkenalkan hasil penelitiannya di bidang perkapalan,” papar Ir Haryo D Armono MEng PhD, Pembantu Dekan IV FTK ITS yang ikut mendampingi.

Pembantu Dekan bidang Cooperation and Development ini membeberkan bahwa kerjasama antara ITS dengan Universitas dari Korea ini dilatarbelakangi oleh alumni ITS yang meneruskan studi di Pukyong National University, yaitu Ahmad Fauzan Zaki dan Dedi Krismianto. “Mereka kemudian mengusulkan ITS sebagai patner kerjasama.” tambahnya.

Sebagai profesor yang telah sukses, Kim Joon membagi tips untuk ITS. Ia menuturkan bahwa untuk memajukan suatu universitas, perlu adanya laboratorium penunjang yang lengkap. “Universitas dan laboratorium-laboratoriumnya akan membentuk suatu sistem yang saling bergantung,” terangnya. Selain itu, beliau menambahkan bahwa kerjasama dengan perusahaan-perusahaan juga merupakan faktor penting dalam kemajuan sebuah universitas. (kl/nda)