Sebanyak 67 peserta yang berasal dari pejabat struktural ITS mengikuti Pelatihan Penilaian Kinerja (Performance Appraisal) yang berlangsung selama dua hari ini. Peserta yang diundang itu terdiri dari Pembantu Dekan II ITS, Kepala BAUK, BAPSI, BAAK ITS, Kepala Bagian dan Kepala Sub Bagian di Lingkungan ITS. Selain itu, pelatihan tersebut menghadirkan juga Direktur Eksekutif IMHERE Prof Dr Surya Rosa MS dan dua orang praktisi dari TREND Consultan and Training Surabaya, PT Tribina Mediartha Sarana.
Saat ditemui ITS Online, Drs Murtriyono MSi selaku Penaggung Jawab acara menjelaskan bahwa untuk dapat menjalankan sistem Human Resource Development (HRD) secara komprehensif, diperlukan kemampuan dari SDM ITS yang mampu mendayagunakan, mengembangkan, serta menilai secara individu ataupun kelompok mengenai masalah dalam penilaian kinerja karyawan seperti kurangnya standar kinerja yang jelas, kegagalan dalam evaluasi data, juga kurangnya umpan balik karyawan dan review serta mentoring yang dilakukan.
"Kecendrungan praktek HRD sekarang ini ialah pengembangan karir SDM yang didasarkan pada prestasi dan kinerja karyawan saja. Padahal prestasi yang dicapai tersebut harus diukur dan dinilai berdasarkan catatan fakta dan data yang terkait dengan kompetensi dan kinerja dari pekerjaannya," ungkap Mutriyono.
Untuk menyelesaikan masalah dalam penilaian kinerja karyawan, World Bank mendanai terselenggaranya pelatihan tersebut sehingga dengan Performance Appraisal, pemahaman mengenai pengembangan SDM dan penilaian kinerja antara pimpinan dan bawahan dapat terlaksana dengan baik.
“Penilaian memberikan peluang yang bagus untuk mereview rencana karir seseorang berdasarkan kekuatan dan kelemahan mereka," ujar Ir Arie Kismanto MSc selaku pembicara mengenai implementasi Performance Appraisal. Lanjutnya, penilaian memberikan peluang untuk manager dan anak buahnya untuk duduk dan me-review perilaku kerja bawahannya dan kemudian menyusun rencana untuk perbaikan.
Dalam siklus Performance Appraisal, langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan standar kinerja karyawan dan target yang diharapkan. Setelah itu, melakukan penilaian kinerja dengan membandingkan kerja aktual karyawan dengan standar atau target yang telah ditentukan. Terakhir, memberikan masukan untuk pengembangan yang ingin dicapai.
Dalam pelatihan ini, peserta yang hadir diharapkan memiliki kemampuan dasar menilai dan mendeteksi kinerja karyawan agar tujuan dasar dalam perencanaan pengembangan dan perbaikan mutu karyawan tercapai. Selain itu, peserta juga diharapkan bersama-sama merumuskan model penilaian kinerja yang sesuai dengan kebutuhan ITS dan mempersiapkan pejabat struktural di lingkungan ITS dalam implementasi penilaian kinerja karyawan ITS. (m10/mtb)
Pasuruan, ITS News – Upaya memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat desa terus dilakukan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui kegiatan
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus