Seminar Technopreneurship Nasional HIMATEKK ITS seolah memberi angin segar bagi para entrepreneur muda. Terbukti, dengan mengusung tema Generasi Muda yang Inovatif dan Enterpreneur sebagai Warisan Nilai-nilai Kepahlawanan di Era Globalisasi, acara ini mampu menarik animo ratusan mahasiswa serta eksekutif muda. Di sana, mereka berkesempatan berbagi bersama entrepreneur senior yang berkesempatan hadir.
Adalah Ir Sunaryo Suhadi MBA, pendiri sekaligus Direktur PT Satyamita Surya Perkasa tampil sebagai pembicara pertama. Membawakan materi Cara Sukses sebagai Entrepreneur, Sunaryo berpesan bahwa kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang entrepreneur adalah semangat dan energi yang tak ada habisnya, sudut pandang yang mampu melihat sebuah peluang, dimana orang lain melihatnya sebagai masalah, dan intuisi melihat produk atau jasa yang menguntungkan.
"Di era global yang serba kompetitif seperti saat ini, sebuah bisnis hanya akan mampu survive bila kompetitif. Competitiveness hanya bisa dicapai bila inovatif. Dan inovasi sendiri hanya bisa dicapai bila menguasai teknologi," tuturnya.
Pendapat Sunaryo ini ternyata juga senada dengan Hendy Setyono, President Director PT. Baba Rafi Indonesia. Menurut Hendy, entrepreneur yang kreatif harus smart dan berwawasan luas, berpikir out of the box, dan memiliki ide yang unik. "Bagi orang yang kreatif, apapun bisa dijadikan lahan bisnis," tegasnya.
Ada hal menarik yang diberikan oleh pembicara kedua ini, yakni mengenai empat formula berwirausaha dengan pendekatan profesional dan spiritual. Keempat formula tersebut adalah PISS, singkatan dari positive thinking, ikhtiar, sedekah, dan sukses.
SUNABI menang
Pada Seminar Technopreneurship Nasional tersebut diumumkan pula pemenang MSC. Dari 15 tim yang masuk ke panitia, akhirnya juri memutuskan karya mahasiswa IPB yang berjudul SUNABI : Susu Bubuk Nabati Kaya Kalsium Berbahan Dasar Kacang Komak (Lablab purpureus L. Sweet) Biofortifikasi Tepung Tulang Rawan Ayam Pedagang berhak keluar sebagai juara.
Untuk diketahui, MSC merupakan kompetisi bisnis mahasiswa tingkat nasional dan tak membatasi disiplin ilmunya. Diawali dengan tahap penyerahan proposal pada 23 November lalu, sebanyak 15 proposal diseleksi oleh tim juri dan lima proposal terbaik mempresentasikan karyanya di gedung perpustakaan ITS, Jumat (4/12).
"Acara ini merupakan event pertama yang diadakan Teknik Kimia ITS. Semoga event ini bisa lebih baik di tahun depan. Saya juga berharap mahasiswa mampu berkontribusi nyata dengan membuka peluang kerja," tutur Hartal Dwikurniawan, Ketua Pelaksana Seminar Technopreneurship dan MSC. (m2/m3/fay)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung