UKM Maritime Challenge sering diidentikkan dengan kegiatan mahasiswa FTK (Fakultas Teknologi Kelautan) ini memang berbeda dengan UKM lain. Jika kita mendengar kata "pelayaran" pasti berpikir ombak besar yang menerjang beserta isi awak kapal dan berbagai tantngan di laut. Namun kegiatan kali ini berbeda. Kegiatan ini merupakan latihan pertama bagi anggota MC (maritime challenge) untuk menghadapi masalah itu sebelum terjun langsung di laut. Dan kali ini kegiatannya berupa menaiki dan mendayung kano.

Sebelumnya perlu kita ketahui bahwa Kano merupakan perahu kecil untuk perairan yang berarus tenang. Kano milik UKM ITS Maritime Challenge itu  terbuat dari marine plywood dengan penegar dari kayu kano. Kano itu dibuat sebagai prototipe pelatihan pembuatan kano bagi korban lumpur lapindo.

Sedangkan jumlah kano sendiri ada dua. Yang merah untuk lumpur porong, sedangkan yang hijau untuk bantuan tsunami Aceh 2006. 

Kegiatan ini bertujuan untuk mempelajari dasar-dasar teknik mendayung, melatih keseimbangan, dan teknik mengemudikan kano. Sebab, walaupun hanya berupa perahu kecil, tidak semua orang bisa menggunakan dan mengemudikannya sebab bentuk (body) dari kano sendiri unik.  Dan di sini, teman-teman MC diharapkan benar-benar memiliki bekal dasar sebelum turun ke medan di laut yang sesungguhnya.

Kegiatan perdana "launching kano" ini dilaksanakan oleh 20 peserta MC ITS. Dan kapasitas satu kano maksimumnya adalah 4 orang. Kata Fadil (koordinator Launching kano), bahwa kegiatan ini merupakan  program mingguan UKM MC ITS yang minimalnya dilakukan 2  kali dalam satu minggu. Dan launching kano  yang dilaksanakan itu merupakan kegiatan yang baru pertama kali diadakan setelah dilakukan persiapan oleh divisi P3 (produksi, perbaikan, dan perawatan) UKM MC.

Ditanya mengenai kendala, Fadil menjelaskan bahwa untuk dana
MC tidak ada masalah. Masalah yang paling utama adalah masalah latihan.
Sebab yang paling penting di sini hanya pada latihan laut, tutur Fadil.
Yaitu pada pasang surut air laut yang berubah tergantung pada bulan.

"Rencana ke depan kami akan maksimalkan latihan dengan repair kano kami yang lain, repair kapal merdeka, dan produksi kapal baru kami yang akan berlaga di atlantic challenge international di Kanada 2010", kata Fadil, antusias.

"Semua armada yang kami miliki akan digunakan semaksimal mungkin untuk meningkatkan skill para anggota dalam mendayung dan berlayar", lanjutnya.

Semoga ke depannya kegiatan UKM MC  ITS ini benar-benar bisa terwujud dan terlaksana dengan lancar serta mendukung pencapaian prestasi ITS di tingkat internasional.

Vivat!!