Kegiatan jalan sehat dilepas langsung oleh Rektor ITS Prof Ir Priyo Suprobo MS PhD, pukul 06.00 tepat. Start dari halaman depan Rektorat, ribuan peserta yang juga datang dari masyarakat umum ini berjalan mengelilingi wilayah kampus ITS seluas 180 hektar dengan jarak tempuh sekitar lima kilometer.

Perjalanan dimulai dari depan Rektorat, kemudian melewati kampus Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Setelah itu, dilanjutkan menyelusuri sepanjang jalan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS), Desain Produk Industri, dan Teknik Informatika. Perjalanan pun dilanjutkan ke Fakultas Teknologi Kelautan, Fakultas Teknologi Industri, Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam, kemudian berakhir di halaman depan Perpustakaan Pusat.

Tidak bisa dipungkiri, iming-iming berbagai macam hadiah mulai peralatan rumah tangga sampai kebutuhan mahasiswa pun menjadi magnit yang cukup kuat untuk menyedot antusias masyarakat. Berbagai macam kisah unik dan menggelitik pun mewarnai acara penutupan Dies Natalis kali ini.

Sumi, salah satu peserta yang berasal dari Sidoarjo, bahkan sampai mengajak semua anggota keluarganya untuk berpartisipasi dalam jalan sehat tersebut. Dia beserta suami dan dua anaknya sangat antusias dengan kegiatan ini. “Walaupun tidak dapat hadiah, tapi kami akan tetap berdoa supaya nanti tidak pulang dengan tangan kosong,” ungkapnya penuh semangat.

Menurut Ir Baroto Tavip Indrojarwo Msi, acara jalan sehat ini sangat bagus. Disamping menjadi hiburan, event penuh doorprize ini juga bisa dijadikan ajang ITS untuk lebih memasyarakat. “Bahkan, saya sampai mengajak anak saya yang masih kecil untuk mengenalkan ITS sejak dini,” imbuh ketua jurusan Desain Produk Industri ini.

Baroto sangat berharap supaya event-event memasyarakat semacam ini lebih ditingkatkan lagi. Karena selain digunakan sebagai ajang pengenalan ITS ke masyarakat luar, event tersebut juga bisa dijadikan ajang pengabdian ITS kepada masyarakat umum. “Mungkin tahun depan bias lebih ditingkatkan. Pekan pagelaran seni seperti musik, kraft, pameran, dan berbagai kesenian lainnya mungkin menambah taste Dies Natalis tahun depan,” ungkapnya. (niv/bah)