ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
05 November 2009, 15:11

PlazOre, Seni Baru Ala Despro ITS

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

PlazOre, itulah seni olah limbah plastik yang sedang dikembangkan oleh tim peneliti dari Jurusan Desain Produk Industri (Despro) ITS. Dalam seni pengolahan limbah ini, tim peneliti yang terdiri dari tiga dosen serta lima mahasiswa tahun ketiga Despro ini memilih menggoreng sebagai salah satu alternatif pengolahannya. Mereka adalah Ellya Zulaikha ST MSi, Primaditya SSn, Waluyo Hadi SSn, Virega, Vega, Gilang, Wiendy, dan Isrofah.

Awalnya, ide mengolah limbah kantong plastik ini merupakan tugas akhir dari Waluyo Hadi. Dosen Despro lulusan FSRD ITB ini bermain dan bereksperimen dengan material yang berasal dari kantong plastik. Sampai akhirnya, beliau menemukan cara yang unik untuk mengolahnya, yaitu dengan menggorengnya. "PlazOre itu sendiri merupakan kepanjangan dari plastik goreng," ungkap Primaditya.

"Ide unik pun akhirnya kami kembangkan menjadi produk-produk yang lebih menarik dan variatif," ujar Prima. Tahun ini, PlazOre dapat dikembangkan karena bantuan dari Hibah Penelitian Strategis ITS. Untuk tahap awal, tim ini sudah mampu membuat produk-produk unik inovatif yang telah dipamerkan di Galaxy Mall, mulai dari tanggal 1 hingga 8 Nopember 2009.

Seni pengolahan limbah kantong plastik ini tergolong cukup mudah. Pasalnya, hanya dengan lima langkah saja mereka mampu menciptakan karya kreatif yang sangat menarik. Tahap awal adalah menyobek-nyobek kantong plastik menjadi ukuran yang kecil. Kemudian, sobekan plastik tersebut digoreng dalam minyak goreng yang sudah mendidih. kalau sudah menggumpal, segera diangkat dari penggorengan dan diletakkan diatas alas.

Setelah itu, tahap itu dibagi menjadi dua bagian. Kalau mau dijadikan tudung lampu yang memanfaatkan sifat transparannya dibuat dengan teknik press. Kalau PlazOre ini rencananya mau dibuat kalung, gelang, jam, tas, dll, maka dilanjutkan dengan teknik cetak. Kemudian tunggu sampai dingin, dan PlazOre yang sudah jadi siap untuk dirangkai.

"Latar belakang penelitian dan pengembangan produk ini memang sangat erat hubungannya dengan isu ramah lingkungan dan era industri kreatif," tegas Ellya. Seperti yang kita ketahui, isu global warming memang tidak pernah padam. Sedangkan untuk era industri kreatif, Indonesia juga mulai menggencarkannya beberapa tahun terakhir ini.

Dengan mengangkat kedua isu hangat tersebut, Ellya sangat optimis akan pengembangan PlazOre ini. Ke depannya, mereka berharap PlazOre ini dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk bersaing dalam era industri kreatif. "Dengan adanya PlazOre, kami berharap akan muncul lagi ide-ide segar yang dan kreatif. Sehingga Indonesia akan mempunyai nama di mata dunia dalam era industri kreatif," tambahnya.

Bahkan, sempat ada beberapa pengunjung yang sempat menawar untuk membeli produk-produk ini. "Padahal, kami belum sempat memikirkan harga dan marketingnya. Oleh sebab itu, kami juga memberikan kuisionair kepada pengunjung," imbuhnya. (niv/mtb)

Berita Terkait