Acara yang dibuka langsung oleh Pembantu Rektor IV ITS, Prof Ir Eko Budi Djatmiko MSc Phd, ini bertujuan untuk mengajak seluruh pihak memajukan ilmu pengetahuan melalui perpustakaan. Seperti yang disampaikan Eko dalam sambutannya, minat baca dan kemajuan pendidikan juga menjadi tanggung jawab pustakawan. " Oleh sebab itu acara ini sangat penting, selain sebagai ajang pertemuan para pustakawan, juga disini saya mengajak segenap stakholder untuk saling meningkatkan minat baca masyarakat," ujar Dosen Teknik Kelautan ITS ini.
Senada dengan Eko, Ketua UPT Perpustakaan ITS Drs Mansur Sutedjo SIP juga menyampaikan bahwasanya perlu diadakan kegiatan-kegiatan bersama dengan para pustakawan. "Selain bisa bersilahturahmi, kita juga bisa saling menukar ide, ataupun membahas kendala-kendala yang sering kita jumpai ketika menjadi pustakawan," tandas Mansur dalam sambutannya.
Ir Gentur Prihantono SP MT, yang juga dewan pembina Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Jawa Timur ini menyampaikan kembali apa hakekat dan seorang pustakawan itu. "Saya mengingatkan kembali kalau seorang pustakawan itu haruslah mau saling menolong, ramah, displin, dan siap menjaga ilmu pengetahuan," ungkap pria berkacamata ini. Pustakawan dituntut untuk berperan langsung meningkatkan minat baca dari masyarakat, Gentur menambahkan.
Jika minat baca telah tinggi, tentunya banyak keuntungan yang didapatkan oleh bangsa ini. "Salah satunya yang paling kecil adalah membuat para pengarang dan penulis buku kita menjadi semangat untuk terus menerbitkan bukunya," tandas Gentur didepan peserta yang berdatangan dari berbagai daerah tersebut.
Materi pertama dalam Workshop ini disampaikan oleh Ketua IPI daerah Jawa Timur, Drs Taufik Fauzi MM. Taufik mengangkat judul materi peranan IPI Jawa Timur dan rencana IPI Jawa Timur kedepan. Selanjutnya adalah penyampaian materi oleh Dra Titiek Kismiyati MHum yang membawa judul Jabatan Fungsional Pustakawan, Angka Kredit, Prosedur Pengusulan DUPAK dan permasalahannya. Titiek sendiri adalah salah anggota tim penilai Pustakawan Pusat.
Sedangkan materi terakhir disampaikan oleh Drs Surono SIP yang juga ketua panitia Workshop Jabatan Fungsional Pustakawan. Surono menjelaskan materi yang disampaikannya berkaitan dengan Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit (DUPAK). "Dimana melalui dupak ini lah seseorang bisa menjadi pustakawan. Dupak menjadi salah satu persyaratan penting yang harus dipenuhi," katanya.
Workshop yang pertama kali digelar oleh UPT Perpustakaan ITS ini nampaknya mendapatkan respon baik dari peserta. Sampai acara ini dimulai masih banyak yang melakukan pendaftaran. "Total peserta yang mendaftar mencapai 150 peserta. Ada dari mereka yang datang dari Bali, Yogyakarta, dan Kota-kota lainnya diluar Jatim," ungkap Surono. (fn/jie)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung