ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
20 Agustus 2009, 22:08

Rektor Jelaskan Cita-Cita ITS di Pertemuan Ikoma

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Hampir setiap masa penerimaan mahasiswa baru, pertemuan rutin antara ITS dan orang tua mahasiswa selalu dijadikan ajang untuk lebih mengakrabkan diri. Selain itu juga untuk memberikan gambaran kepada mereka tentang seluk-beluk ITS termasuk segala program dan cita-cita ITS kedepan. "Ikoma selaku lembaga non akademik akan selalu membantu dan mendukung kegiatan dan aktivitas mahasiswa melalui program dan cita-cita tersebut," ungkap Ir Amirul Djujus Aziz, Ketua Ikoma ITS dalam sambutannya.

Perihal program yang akan dicanangkan oleh IKOMA kedepannya, Amirul akan memfokuskan untuk memfasilitasi mahasiswa agar dapat berkreasi, dan berprestasi. "Ikoma telah merencanakan untuk segera merealisasikan lapangan futsal indoor, pusat robotika, perbaikan dan revonasi fasilitas olahraga lainya, serta ITS Orchestra," tandas Amirul

Untuk itu Amirul berpesan kepada orang tua mahasiswa untuk turut berperan aktif dan berpartisipasi. "Karena peran aktif kita (Ikoma, red) juga merupakan hasil dari dukungan orangtua," ujar Amirul. Menurutnya, peran aktif orang tua mahasiswa sudah sangat banyak membantu kegiatan mahasiswa selama ini, seperti halnya fasilitas kesehatan gratis Medical Center ITS dan beberapa fasilitas yang dirasakan oleh mahasiswa ITS hingga sekarang.

Lain halnya dengan sambutan Rektor ITS, Prof Ir Priyo Suprobo MS PhD mengutarakan bahwa ITS merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri terbaik yang kedepannya akan berstandar world class. "Namun untuk mencapai world class tersebut dibutuhkan fasilitas yang mendukung," papar Probo. Cita-cita Probo untuk mendukung ITS mencapai world class, yakni dengan adanya ITS Orchestra.

Probo menjelaskan bahwa selain menunjukan ITS sebagai kampus dengan kebudayaan dan citra rasa seni tinggi, Orkestra juga melatih mahasiswa untuk berkomunikasi, kerjasama, dan kepemimpinan.

Ketiga hal tersebut merupakan salah satu kekurangan dari mahasiswa ITS selama ini. Probo melanjutkan,"Insya Allah dengan diterimanya anak-anak Bapak dan Ibu di ITS, maka bisa dikatakan mereka adalah anak-anak yang pintar dan cerdas," ungkap Probo sembari disambut tepuk tangan orang tua mahasiswa.

Akan tetapi ada beberapa kekurangan yang harus segera dibenahi dalam pembentukan karakter dan mental tersebut. Oleh sebab itu Probo mengingatkan peran orang tua dan masyarakat sekitar juga sangat berpengaruh dalam menempa karakter dan mental mahasiswa.

Probo juga mengungkapkan bahwa untuk mendapatkan predikat world class, dirinya berangan-angan dengan meningkatkan kemampuan bahasa asing mahasiswa ITS. "Baik bahasa Inggris, Arab, Mandarin, Jepang atau Perancis. Yang pasti selain bahasa Inggris, mahasiswa ITS kelak harus menguasai bahasa asing lainnya," tutur Pria asal Yogyakarta ini. Oleh sebab itu, ITS juga memerlukan fasilitas laboratorium dan pusat bahasa yang memadai.

Tidak hanya cita-cita ITS dan program-programnya saja yang disampaikan kepada para wali mahasiswa di pertemuan Ikoma kali ini. Probo juga memberitahukan kepada orang tua mahasiswa, bahwa segala kegiatan Ospek ataupun yang lebih dikenal OMB tidak lagi diberlakukan di ITS. "Sebagai gantinya, mahasiswa diharapkan lebih aktif di kegiatan ekstrakulikuler ataupun keagamaan seperti Mentoring," ujar Mantan Dekan Fakultas Teknologi Sipil dan Perencanaan ini.

Probo berpesan agar mahasiswa ITS dapat menyelesaikan kuliahnya dengan tepat waktu. "ITS sangat berharap jika anak Bapak dan Ibu mampu lulus dengan waktu empat tahun atau bahkan kurang dari empat tahun," pesan Probo. (fn/bah)

Berita Terkait