ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
18 Agustus 2009, 18:08

Kompas ITS, Selenggarkan Sekolah Gunung Hutan

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Kegiatan Sekolah Gunung Hutan yang diadakan oleh Kompas ini merupakan lanjutan dari acara pelatihan navigasi gunung yang diselenggarakan seminggu sebelumnya. Puluhan mahasiswa D3 Teknik Sipil ITS yang ikut dalam kegiatan ini diajarkan cara mencari arah atau navigasi di gunung. "Sekolah Gunung Hutan kali ini diadakan untuk menerapkan apa yang  telah diajarkan selama pelatihan," terang ketua panitia acara, Ferry Dwi Tristanto. Sehingga para peserta akan dapat menerapkan secara langsung ilmu yang telah mereka peroleh.

Dalam Sekolah Gunung Hutan ini, para peserta terbagi manjadi beberapa tim. Masing-masing tim diisi oleh lima sampai enam orang, mereka kemudian diberi peralatan berupa dua buah kompas dan altimemeter, yaitu alat pengukur ketinggian dengan patokan permukaan laut.  Panitia juga menyediakan sebuah koordinat sebagai patokan untuk menandai tempat start dan titik finish. Setiap kelompok memiliki start yang berbeda.

 

Para peserta diberikan waktu selama tiga hari untuk mencapai tempat tujuan. Sebelum memulai perjalanan, mereka diberi briefing tentang cara bertahan hidup di alam serta cara untuk meminta bantuan lewat kode atau sandi.

Selama perjalanan, para peserta dituntut untuk selalu fokus karena medan yang harus ditaklukan cukup berat. Selain itu dalam perjalan mereka juga diharuskan ikut menjaga kelestarian dan kebersihan hutan yang mereka jelajahi. "Ini agar mereka semakin peduli terhadap ekosistem alam yang ada," tegas Ferry.

Pada akhir acara, para peserta yang telah menaklukan medan dan sampai pada tempat finish diajak berkumpul di puncak gunung Pundak untuk melakukan upacara bendera memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 64. Upacara yang bertempat pada ketinggian 1508 Mdpl ini berlagsung dengan khidmat.

Selesai melaksanakan upacara, para peserta kemudian dibawa ke pemukiman penduduk di sekitar kawasan Gunung Pundak untuk melaksanakan Aksi sosial bagi warga setempat. Ditemui seusai acara, Pratama Gilang, salah seorang peserta Sekolah Gunung Hutan mengaku mendapat banyak pengalamn dan ilmu berharga selama kegiatan ini berlangsung. "Dari kegiatan ini kami jadi bisa belajar banyak hal," terang alumnus SMAN 5 Surabaya ini. Salah pengetahuan yang menarik baginya adalah tentang beberapa jenis jamur hutan yang dapat dimakan. Oleh karena itu ia berharap agar kegiatan positif semacam ini akan bisa didukung penuh oleh pihak kampus. (nay/ap)   
   

Berita Terkait