ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
30 Juli 2009, 21:07

BEM: Menjaga Sinergi KM ITS

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Raker BEM ITS kali ini merupakan modal pendukung kinerja selam satu tahun ke depan. Ersyad menganalogikannya sebagai sebuah perjalanan. Setelah mempunyai tujuan dan tim, BEM ITS tinggal merumuskan langkah untuk mencapainya. “Apalagi kami sudah memiliki tim yang besar dengan lebih dari seratus orang pada sembilan bidang. Kami tinggal merumuskannya dalam sebuah forum dan disana kami bisa saling mendukung kinerja tim satu dengan yang lain,” papar Ersyad.

Disamping itu, raker BEM ITS memberikan pembelajaran secara menyeluruh kepada para anggota BEM. Pembelajaran itu meliputi semua bidang dengan tujuan untuk memberikan gambaran program kerja BEM. “Harapannya ketika staf BEM tidak lagi berada di BEM, dia tidak akan terbatas mengenal hanya satu bidang saja,” tegas Ersyad.

Disamping diadakannya fiksasi Proker, tiap departemen diwajibkan untuk mengadakan rapat internal departemen. Kemudian dilanjutkan dengan mem-follow up masukan dan pertanyaan yang muncul pada saat raker BEM ITS 2009-2010 berlangsung. Setelah itu, diadakan rapat kabinet untuk melakukan fiksasi dana dan konsep, serta koordinasi waktu pelaksanaan. Ersyad juga menegaskan adanya sebuah koridor atau batasan antar beberapa proker. “Pembatasan ini bertujuan untuk menegaskan fungsi departemen, menghindari kebingungan antar kabinet, dan optimalisasi dari tiap-tiap departemen atau divisi,” papar Ersyad.

Salah satu batasan terlihat di Departemen Ristek. Pada periode BEM tahun ini kinerja Ristek akan lebih dispesifikan menjadi dua, yaitu Ristek A dan B. Ristek A ini lebih mengarah kepada keilmiahan mahasiswa sedangkan Ristek B lebih mengarah kepada penelitian mahasiswa. Kedepannya Ersyad mengatakan akan tetap menggunakan nama Departemen Ristek. Namun lebih diarahkan kinerja Ristek kepada pengembangan keilmiahan mahasiswa. “Hal ini juga bertujuan mengembalikan PIMITS menjadi miniatur dari PIMNAS,” tambah Ersyad.

Oleh karena itu, banyak dilakukan transformasi pada kinerja Departemen Ristek melalui proker-proker baru yang diusulkan. Dua diantaranya adalah Ristek Road Show dan Cone GP (Competition News Gear Up). Diharapkan dengan adanya proker Ristek Road Show, Departemen Ristek dapat mengetahui perkembangan dan permasalahan yang ada pada tiap HMJ di ITS. Selain itu, diharapkan semangat mahasiswa untuk berkompetisi di bidang keilmiahan akan bertambah dengan adanya program short message dari Cone GP.

Demikian halnya dengan perubahan terhadap Departemen Dalam Negeri (Dagri) tahun ini. Menurutnya, kinerja Dagri kali ini dibagi berdasarkan kompetensi, bukan teritori. Berbeda dengan kinerja Dagri tahun lalu ketika ikut mengurusi politik kampus. Hal ini menimbang Dagri akan terpecah jika ikut mengurusi politik kampus terlalu dalam sehingga peranan tersebut dialihkan kepada Departemen Kebijakan Publik. “Besar harapan saya Dagri mampu menjadi salah satu corong membangun sinergi KM ITS karena Dagri yang tahu bagaimana kondisi dari KM ITS,” tutur Ersyad.

Disamping itu, Ersyad juga mengharapkan peranan dari tim pusat kajian untuk menguatkan kinerja BEM ITS. Tim ini yang akan melakukan studi lapangan sejauh mana pelaksanaan dari Konstitusi Dasar Keluarga Mahasiswa (KDKM) kemudian dilanjutkan dengan pengkajian hasil. “Hal ini berkaitan erat dengan visi BEM ITS 2009-2010 untuk melakukan penguatan sinergi. KM ITS dan memberikan masukan kepada saya apakah perlu atau tidaknya dilakukan revisi terhadap pasal KDKM,” tambahnya.

Ersyad juga memaparkan perlunya diadakan upgrading kabinet pada sekitar bulan Agustus. Pertama untuk tataran kabinet, kemudian dilanjutkan pada tataran staf. “Upgrading ini rencananya dalam bentuk training pengembangan diri,” tutur Ersyad. (i2/bah)

Berita Terkait