ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
23 Juli 2009, 17:07

ITS Dorong Pemanfaatan Energi Terbarukan di Indonesia

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Seminar tersebut dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Teknologi Industri ITS, Prof Dr Ir. Sulistijono, DEA. Dalam sambutanya, ia mengucapkan terimakasih atas kerjasama serta menyampaikan harapan-harapannya kepada para undangan. "Kami harapkan seminar tersebut mampu menjadi wahana yang efektif untuk berkomunikasi antar praktisi dan peneliti. Selain itu juga meningkatkan pemahaman dalam strategi pemanfaatan energi terbarukan dan usaha peningkatannya," ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, Dewan Energi Nasional (DEN) Dr Mukhtashor juga turut berpartisipasi. Mukhtashor menyampaikan peranan Dewan Energi Nasional (DEN) dalam memecahkan krisis energi di Indonesia. "Pemerintah mendorong pengembangan
dan pemanfaatan energi alternatif. Selain itu juga berusaha mengurangi ketergantungan terhadap minyak bumi," jelasnya.

Menurut Mukhtashor, prospek pengembangan energi alternatif sangat memungkinkan. Terutama karena ketersediaan potensi dan sebagian besar teknologi energi alternatif telah dikuasai. "Dalam mencapai target bauran energi 2025, perlu peran serta masyarakat dalam beberapa hal seperti dalam hal diversikasi dan konservasi energi," ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa dalam hal ini terdapat berbagai macam masalah. "Tantangan terbesar dalam diversifikasi energi adalah masalah harga dan tingkat keekonomian," paparnya. Oleh sebab itu, dalam peningkatan efisiensi, peran Perguruan Tinggi sangat diharapkan.

Pada kesempatan lain, Ir B.R Samuel Chandra dari PT Citrakaton Dwitama juga turut menyumbangkan ide yang brilian. Presentasi yang dibawakannya bertemakan Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Pedesaan dengan Teknologi Tepat Guna (TTG) pada Sumber Daya Alam Setempat yang Melimpah.

Dia menjelaskan, pemanfaatan SDA TTG untuk masyarakat Indonesia sangat mungkin untuk dilakukan. Apalagi melihat SDA negeri ini yang melimpah ruah. salah satunya adalah melalui teknologi Solar Home System (SHS). "Walaupun dimulai dari skala-skala kecil di pedesaan, kalau dimulai dari sekarang pasti bisa," paparnya.

Selain seminar, selama tiga hari tersebut juga terdapat serangkaian acara. misalnya Workshop Energi tabarukan, kunjungan ke Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Pasuruan, serta pameran Teknologi Industri di plasa Dr Angka. (niv/bah)

Berita Terkait