Sejak awal pertandingan, tim ITS sudah terlihat ketidaksiapannya. Terutama ketika mereka datang terlambat dalam pertandingan dan salah memakai kostum. Pada pertandingan ini seharusnya ITS memakai kostum gelap. Namun mereka malah membawa kostum terang. Beruntung, atas inisiatif salah seorang ofisial yang meminjam kostum latihan tim Ubaya, ITS terhindar dari ancaman diskualifikasi. Walaupun dengan resiko ITS hanya bertanding dengan 11 pemain karena keterbatasan kostum dan pertandingan akan dimulai dengan technical foul untuk Petra.
Quarter awal yang dimulai dengan dua kali lemparan bebas untuk Petra mampu dimanfaatkan dengan baik oleh kapten Petra, Biantoro. Pada quarter ini terlihat mental dan fisik dari tim ITS yang sudah lelah. Hal ini mampu dimanfaatkan oleh Petra yang terus menekan tim ITS lewat Christian dan Ramond. ITS sesekali mampu mambalas lewat lay up dari Hasan dan Dandi. Tetapi Petra yang memiliki kelebihan dalam postur tubuh mampu terus menekan dan membuat frustasi barisan pertahanan ITS. Hingga akhirnya pada quarter ini mereka tertinggal cukup jauh 6-14.
Pada quarter kedua keadaan masih tidak berubah. Beberapa perubahan strategi yang dilakukan oleh pelatih ITS, Budianto Chandra, juga tidak maksimal. Hal ini dikarenakan sedikitnya pilihan di bangku cadangan akibat keterbatasan kostum. ITS yang sejak awal selalu kalah dalam rebound, akhirnya tidak mampu berbuat banyak. Mereka pun semakin tertinggal 19-29 untuk Petra.
Quarter akhir seolah menjadi kebangkitan dari tim ITS. Dimulai dari aksi 2×3 point shoot dari kapten ITS Noval, anak-anak ITS seolah terbangun dan ganti mengacak-acak pertahanan Petra, lewat Ivan dan Tegar. Petra sendiri mencoba menjauh lewat lemparan 3 angka Christian.
Hingga akhirnya kejar-mengejar angka terjadi pada quarter ini. Ketika laga menyisakan 2 menit, ITS mampu mempersempit selisih angka menjadi 43-39. Tetapi lagi-lagi karena stok pemain yang lebih sedikit, ITS kembali tertinggal. Walaupun begitu, ITS terus menunjukkan permainan spartan dan pantang menyerah. Hingga akhir, ITS tetap kalah dari Petra dengan skor 49-43.
Budianto mengaku sudah kalah mental sejak keterlambatan hadir dan masalah kostum. Menurutnya, hal itu menjadi cermin buruknya manajemen dalam UKM Basket ITS. Seharusnya tim basket ITS sudah mempersiapkan kostum sejak lama. “Kalau kinerja UKM Seperti ini, sehebat apapun pemainya hasilnya akan percuma saja,†lanjut Budianto yang terlihat sangat kecewa dengan performa pemainya.(nay/bah)
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Kampus ITS, ITS News — Guna meneguhkan komitmen sebagai World Class University (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyiapkan
Nganjuk, ITS News — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membangun dan mengimplementasikan Kumbung