Sebagai klub nirlaba yang membantu bergelut dalam kemampuan berkomunikasi dengan bahasa Inggris, Toastmaster sudah memiliki cabang di berbagai belahan dunia. ITS terpilih untuk cabang Toastmaster di Surabaya memang dengan banyak pertimbangan, utamanya karena tingkat kebutuhan lulusan perguruan tinggi yang minim bekal komunikasi yang baik.

Jika selama ini banyak fresh graduate (lulusan S-1, red), saat memasuki dunia kerja sering mengalami kendala dalam komunikasi terutama dalam penguasaan bahasa Inggris, kini dengan adanya ITS  Toastmaster Club diharapkan para lulusan ITS semakin berkualitas. “Harapannya kedepan lulusan ITS itu mempuyai kemampuan di bidang komunikasi, soft skill, dan kemampuan menjalin relasi dengan baik,” ungkap Dr Ir Eko Budi Djatmiko MSc selaku Pembantu Rektor IV mewakili ITS.

Dengan jaringan yang sudah tersebar ratusan di seluruh dunia, Toastmaster telah diakui banyak kalangan dalam mencipatakan SDM yang berkualitas dari berbagai generasi dan latar belakang. “Toastmaster adalah sebuah kelas yang sangat besar untuk mempelajari sesuatu bersama-sama,” ungkap Arlan Setiawan perwakilanToastmaster. Arlan juga menambahkan bahwa dipilihnya ITS adalah karena ITS mempunyai kualitas yang bagus,
“Selain itu karena Surabaya adalah kota terbesar kedua di Indonesia,” tambah Prof Dr Ing Wardiman Djojonegoro DTM.

Tercatat ada puluhan Toastmaster ITS yang akan menggawangi cabang dari Toastmaster International Club. Dikalangan mahasiswa ada tiga mahasiswa dari Jurusan Teknik Mesin yang berhasil menjadi anggota pertama Toastmaster cabang Surabaya ini.
Adanya satu terobosan ini diharapakan dapat dimanfaatkan maksimal oleh sivitas akademika ITS khususnya mahasiswa. “Kita disini ada untuk membantu orang-orang agar bisa berkomunikasi dengan baik, dengan low cost (biaya murah, red), Maka bangun dan tingkatkan kemampuan anda untuk menjadi lulusan yang berkualitas,“ pungkas Mr Joseph Gameli DTM, Toastmaster asal India. (hoe/asa)