"Dengan adanya penyetaraan beberapa mata kuliah ini, nantinya mahasiswa Statistika dapat dengan mudah mengajukan verifikasi menjadi ajun aktuaris," terang Dr Muhammad Mashuri MT selaku Pembantu Dekan II FMIPA. Dr Sony Sunaryo MSi, ketua Jurusan Statistika menambahkan bahwa di jurusan Statistika telah ada lima mata kuliah yang telah setara dengan uji ajun aktuaris PAI. "Tingal beberapa mata kuliah saja yang perlu disesuaikan dengan modul ujian PAI," jelas Sony Sunaryo.
Masih menurut Sony Sunaryo, bagi mahasiswa Statistika yang tertarik untuk menjadi ajun aktuaris ada persyaratan yang harus dipenuhi, diantaranya adalah nilai minimal B untuk mata kuliah yang telah disetarakan dengan modul ujian PAI dan dua mata kuliah lainnya yang dapat diambil pada jenjang pasca sarjana untuk jurusan Statistika.
Verifikasi untuk menjadi ajun aktuaris ini dapat juga dapat diikuti oleh masyarakat luas dengan mengikuti penyetaraan PAI dengan menempuh sepuluh mata kuliah di Jurusan Statistika, baik kelas reguler maupun kelas khusus. Adapun biaya yang dikenakan untuk kelas reguler sebesar Rp 250 ribu per mata kuliah dan kelas khusus Rp 400 ribu rupiah per mata kuliah.
Aktuaris sendiri adalah profesi yang bergelut di dunia bisnis aktual dengan mengaplikasikan ilmu keuangan dan teori statistik. Hingga kini baru 330 anggota aktuaris yang bergabung dalam PAI. “Padahal profesi aktuaris merupakan profesi yang cukup menjanjikan di masa mendatang, melihat persoalan bisnis aktual saat ini yang cukup komplek,†ujar Rianto A Djojosugito PhD FSAI, Ketua PAI. (st/mtb)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung