Pada awalnya Diknas berusaha memberikan kemudahan kepada para orang tua siswa yang mendaftar PSB agar dapat mengakses informasi dengan cepat secara online. “Pengumuman dimajukan pukul 00.00, namun terpaksa kembali ke jadwal semula (pukul 10.00, Red), niat baik yang terkendala,” ucapnya lalu tersenyum.

Hal itu diungkapkan Drs H Sahudi MPd dihadapan para wartawan di Gedung Teknik Informatika ITS, Jumat (11/7). Ia mengungkapkan bahwa telah terjadi kerusakan pada sistem. “PSB online overload terutama di hari terakhir PSB, sekarang ITS sedang memperbaiki sistemnya,” ujar Kepala Diknas Kota Surabaya ini.

Segera setelah itu, Diknas Surabaya memanggil seluruh kepala sekolah SMP/SMA/SMK Negeri se-Surabaya. Diknas akan memberikan konfirmasi atas perubahan itu, sekaligus mengecek data-data fisik yang dipegang sekolah. “Diknas akan mengecek data fisik dari formulir dan back up dari sekolah dengan yang ada di website,” tegasnya.

Hal itu menyikapi laporan dari para pendaftar PSB yang nama-namanya tidak muncul di PSB online. “Nama anak saya tidak muncul di internet, padahal di hari ketiga peringkatnya masih 125 dari 225 kursi,” ujar salah satu orang tua pendaftar PSB sambil menunjukkan print-out rangking pada hari ketiga.

Ia juga menyatakan Diknas akan tetap menjalin kerjasama dengan ITS yang selama ini mengurusi sistem PSB online. “Kerusakan pada sistem tadi tidak begitu fatal, ITS bisa langsung menangani,” tambahnya.

Dengan perubahan ini, Diknas terpaksa memundurkan jadwal pendaftaran ulang. Untuk SMKN bisa mulai mendaftar ulang hari ini sejak pukul 10.00 sampai 15.00. sedangkan pengumumannya sudah bisa dilihat mulai pukul 10.00.

Sedangkan untuk hasil seleksi SMPN dan SMAN bisa dilihat mulai pukul 15.00. Pendaftaran ulang selama dua hari mulai hari Sabtu pukul 07.00 dampai pukul 12.00. Pengisian bangku kosong, mulai hari Minggu pukul 13.00 sampai 15.00.(bah/rif)