Menurut Ir Wiratno Asmoro, MSc, Pembantu Dekan III Fakultas Teknologi Industri ITS, mahasiswa yang menerima beasiswa ini berasal dari berbagai jurusan di ITS. ”Mahasiswa penerima beasiswa ini telah lulus kualifikasi baik dari tingkat institut maupun dari pihak PT Shell Indonesia sendiri,” jelasnya.

Sementara itu, Sri Wahyu Endah, Social Invesment Manager PT Shell berharap beasiswa untuk mahasiswa ini dapat memberikan kontribusi bagi kelancaran pendidikan mereka. ”Sehingga mahasiswa tersebut dapat terus meningkatkan prestasinya dengan lulus tepat waktu, sehingga dapat berkontribusi untuk bangsa dan negara,” ungkap wanita yang akrab disapa Endah ini.

Dikatakannya juga, pemberian beasiswa ini merupakan kerjasama yang telah dibina sejak tahun 1994. Akan tetapi, kali ini pihak PT Shell Indonesia menggunakan skema baru untuk menentukan mahasiswa yang berhak menerimanya. “Selain administarsi lain, seperti prestasi akademik maupun latar belakang ekonominya, mahasiswa yang ingin mengajukan beasiswa ini harus menulis karya ilmiah dengan tema yang telah kami siapkan,” jelas Endah.

Adapun beberapa tema yang ditetapkan diantaranya, road safety, anti korupsi sustainable energy dan social invesment. Selain itu, penerima beasiswa juga nantinya berkesempatan mengikuti Shell Scholarship Day, yakni berkunjung ke kantor pusat PT Shell Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, Endah mengajak ITS untuk menggelar Seminar Enterpreneur sekaligus Lomba Eco Maroton, yaitu lomba cipta kendaraan hemat energi sekaligus ramah lingkungan. "Sekaligus memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang telah lulus S1 dapat melanjutkan program studi S2 di Inggris dan Belanda yang dapat diakses secara online," paparnya.

Sementara itu, Mohammad Ating Kurnia, salah satu penerima beasiswa, berharap "Dengan beasiswa Shell ini dapat membantu kelancaran studi saya di ITS, dan harapan saya setelah lulus nanti juga termasuk salah satu penerima beasiswa S2 tersebut,” ungkap mahasiswa Teknik Material ini. (st/th@)