Tidak ada yang menyangka sebelumnya, suasana akan berubah menjadi sedih saat Prof Joni menyampaikan orasinya. Mengingat dalam pidato pengukuhannya, Dekan FTSP ITS ini mempresentasikan karyanya dengan cukup riang. Air matanya tiba-tiba menetes saat mengingat perjuangannya serta tanggungjawab yang menantinya saat memperoleh gelar tertinggi dalam dunia pendidikan ini. Tak henti-hentinya ia mengucapkan terimakasih kepada orang-orang yang telah membantunya.
Dalam orasi ilmiahnya, Dekan FTSP ITS ini membawakan judul Keberlanjutan Sistem Pengolahan Sanitasi Perkotaan dalam Perspektif Rekayasa Ilmu Perencanaan Bangunan Pengolahan di Indonesia. Dari karya ilmiahnya tersebut, Prof Joni dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Perencanaan Bangunan Pengolahan.
Sebelumnya, Prof Dr Ir Sarwoko Mangkoedihardjo MScES juga telah mempresentasikan tema Integritas Fitoteknologi dalam Sanitasi Lingkungan untuk Pembangunan Berkelanjutan yang mengantarnya menjadi Guru Besar dalam bidang Ilmu Sanitasi Lingkungan dan Fitoteknologi.
Di akhir pidatonya, Prof Sarwoko juga mengatakan kerja kerasnya juga atas sokongan dari orang-orang di sekitarnya. Prof Sarwoko berharap apa yang ia dapatkan semakin bermanfaat ke depannya. “Semakin optimal faktor lingkungannya maka semakin merunduk kerindangannya,†ujar Sarwoko, mengambil filosofi tumbuhan.
Selain itu, dirinya berharap pantang surut dalam mengembangkan tunas-tunas keilmuan baru serta tahan uji dalam mengahadapi masalah. Lagi-lagi mengambil filosofi tumbuhan, “Tumbuhan yang dipangkas bukan lantas mati, tapi akan banyak tumbuh tunas baru,†pungkas Sarwoko lagi.
Prof sarwoko dan Prof Joni merupakan guru besar ketiga dan keempat di Jurusan Teknik Lingkungan ITS dan sebagai guru besar ke-17 dan ke-18 di Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. ITS sendiri sekarang telah memiliki 63 guru besar. Prof Priyo Suprobo, Rektor ITS mengatakan bertambahnya guru besar maka akan menambah mesin edukasi dan akademisi di ITS. “Diharapkan tahun 2009, target 10 % jumlah dosen yang menajadi guru besar dapat tercapai,†kata Priyo Suprobo.
Priyo juga menghimbau kepada para dosen untuk tetap melakukan penelitian-penelitian. Karya ilmiah yang dihasilkan pun sebisa mungkin bereputasi internasional. Di samping itu, dosen juga diminta meningkatkan pembuatan buku ajar. “Tidak hanya untuk kalangan ITS sendiri, tapi juga harus mampu bersaing dengan buku-buku terbitan lain,†harap Priyo.
Selain Paduan Suara Mahasiswa ITS yang selalu menghibur setiap pengukuhan guru besar, kali ini juga tampil Didi “Nini†Towok dengan gerakan-gerakan indahnya menampilkan berbagai tarian. Kehadiran Didi tak lain atas undangan Prof Joni yang merupakan teman dekatnya. (Zn/han).
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung