Menurut Pembantu Rektor (PR) III ITS, Dr Ir Achmad Jazidie MEng, dalam sambutannya kepada mahasiswa pemenang PKM, Kamis (22/2) mengatakan, dengan lolosnya 59 judul itu membuat ITS menduduki peringkat ke dua. “Dalam proporsi jumlah banyaknya PKM yang didanai, ITS kini berada di urutan kedua setelah IPB,” ungkap Jazidie.

Sebagai informasi, tahun 2006 lalu, proposal ITS yang didanai hanya 30 judul dari 77 proposal yang dikirim. Sedangkan pada tahun ini, 59 proposal yang lolos dari 152 judul yang diajukan. ”Tahun ini ITS mengalami kenaikan sebesar yang sangat signifikan baik terhadap proposal yang dikirim mapun yang behasil lolos,” tandas Jazidie lagi.

Dari 59 judul yang lolos ini, perinciannya 43 judul berasal dari bidang PKMT (Program Kreativitas Mahasiswa Teknologi), 8 bidang PKMM (Pengabdian Masyarakat), tujuh PKMP (Penelitian), dan satu PKMK (Kewirausahaan). “Ini membuktikan, ITS makin mengokohkan diri sebagai salah satu perguruan tinggi yang sesuai dengan nama institusi yang disandangnya, yakni teknologi,” komentarnya.

Oleh karena itu, demi kelancaran PKM, ITS pun telah menyiapkan dana pinjaman yang digunakan untuk segera memulai programnya. “ITS memberikan pinjaman pada para mahasiswa yang proposalnya dinyatakan lolos. Pinjamannnya sebesar 50 persen dari dana disetujui Dikti. Tujuannya, agar proposal yang dinyatakan lolos itu bisa segera dilaksanakan,” tutur mantan ketua jurusan Teknik Elektro ITS ini.

"Alasan ITS memfasilitasi pinjaman itu, karena biasanya dana yang turun dari Dikti baru cair sekitar bulan November-Desember. Sehingga, imbuhnya, jika mengandalkan dana itu, maka ada banyak proposal yang tidak bisa dikerjakan segera,” lanjut Jazidie.

Sementara itu, Pejabat Rektor Sementara ITS, Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA, mengatakan, apa yang telah dicapai mahasiswa ITS dalam PKM ini menunjukkan bahwa perguruan tinggi memang harus kental suasana akademiknya. ”Kalau mahasiswanya kental dengan kegiatan akademik seperti dalam PKM ini, maka ke depan perguruan tinggi dan lulusannya diharapkan dapat memberikan makna dan kontribusi bagi masyarakatnya,” tutur Nuh. ”Untuk itu, buktikan ide anda merupakan originalitas, manfaatkan dana itu sebaik-baiknya,” pungkasnya. (th@/humas/ftr)