Tim ITS MC 2006 yang mewakili Indonesia dalam Atlantic Challenge di Genoa, Italia, Selasa (18/7) waktu setempat, gagal meraih kemenangan pada lomba layar dan dayung, dikarenakan penyangga tiang layar patah.

Demikian kabar yang diterima melalui emial yang dikirim oleh koordinator mahasiswa Tim ITS MC, Adhitya Mahardhika, Rabu (19/7) siang. Disebutkannya, sebenarnya tim ITS MC mampu bersaing dengan tim dari negara lain. Namun di tengah lomba, pada saat layar akan naik, bottom mast (penyangga tiang layar) patah. Kru ITS MC yang ada di kapal itu terpaksa menurunkan kembali layar tersebut. Dengan demikian Tim ITS MC tidak bisa melanjutkan pertandingan di nomer layar dan dayung tersebut.

“Saat itu posisi Tim Indonesia cukup bagus dan berpeluang dapat mengambil poin banyak tapi karena angin bertiup cukup kencang dan menyebabkan penyangga tiang layar patah, akhirnya kami tidak bisa melanjutkan pertandingan di nomer ini,” katanya.

Sesampai di dermaga, semua anggota tim segera memperbaiki penyangga yang patah tersebut. “Dalam perbaikan itu kami dibantu peserta dari Perancis. Mereka memberikan beberapa saran bagaimana cara memperbaiki yang benar, mengingat kejadian serupa 2 tahun yang lalu pernah dialami oleh mereka. Perbaikan baru selesai pukul 22.00 waktu setempat,’ katanya.

Kami berharap, kata Adhitya, setelah perbaikan itu tim ITS akan siap untuk berlomba di nomor sailing race ( lomba layar) esok harinya. “Tapi saat lomba tiba ternyata tiang layar tidak bias digunakan dan akhirnya kami melobi panitia untuk diijinkan menggunakan layar yang lama, dan panitia menyetujui,” katanya.

Selasa waktu setempat, berlangsung juga lomba tali temali, Pada lomba itu dipilih sepuluh orang kru secara acak, untuk mengerjakan tali temali yang sudah ditentukan panitia. Lomba ini Menuntut kecakapan dalam pengoperasian tali di atas kapal serta dituntut cepat dalam mengerjakan tali temali. Perlombaan berjalan lancar, tim-tim lain juga tampak tidak menemukan kendala pada kategori ini. (Humas/rin)