Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas)yang jatuh tepat pada tanggal 2 Mei memberikan makna tersendiri, khususnya bagi dunia pendidikan nasional. Berbagai cara dilakukan untuk memperingatinya. Salah satunya dengan upacara bendera, seperti yang diadakan di ITS. Segenap civitas akademika ITS turut dalam upacara bendera yang langsung dipimpin oleh Rektor ITS, Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA.

Pada upacara kali ini, Rektor ITS membacakan pidato sambutan yang langsung ditulis oleh Menteri Pendidikan Nasional, Bambang Sudibyo. Pidato itu khusus disampaikan kepada segenap generasi penerus bangsa, dalam hal ini adalah mahasiswa. Menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas dan kompetitif merupakan inti dari pidato sambutan ini.

Dalam pidato ini, Nuh mengungkapkan beberapa hal, ”Untuk selalu mengenang jasa para pahlawan pendahulu, begitu juga para perintis ITS untuk bisa diambil contoh. Kemudian harapan besar kepada segenap civitas akademika ITS khususnya bagi mahasiswa agar lebih memiliki semangat juang dalam menuntut ilmu guna membangun bangsa dan tanah air Indonesia.” pesannya.

Ratusan peserta upacara tampak khidmat menyimak pidato dari rektor ITS. Mereka terdiri dari mahasiswa, karyawan, dan dosen. Penghargaan terhadap Hardiknas tampak pula dari seragam yang dikenakan para karyawan dan dosen . Mereka mengenakan PSH (Pakaian Seragam Harian).

Selain itu, tampil sebagai petugas upacara adalah satuan keamanan ITS yang terpilih. Beberapa diantaranya tampak kurang lancar dalam melaksanakan rangkaian upacara. Terbukti, seorang petugas pengibar bendera sempat tersandung dan jatuh karena grogi. Mereka mengaku, ini terjadi karena kurang latihan dan frekuensi upacara bendera yang memang jarang sekali dilaksanakan.

Selain petugas, tak sedikit diantara para peserta yang terlambat datang mengikuti upacara, sebagian besar dilakukan oleh mahasiswa. Banyak diantaranya mengira, pelaksanaan upacara akan sedikit terlambat dari yang dijadwalkan. Namun ternyata upacara bendera tepat dimulai pada pukul 07.00 pagi.

”Wah persepsiku salah selama ini, ternyata kegiatan di ITS bisa tepat waktu seperti upacara sekarang, biasanya paling gak molor sekitar lima belas menitan,” keluh Fendi, salah satu mahasiswa Teknik Geomatika ITS yang ikut datang terlambat. (han/rif)