Salah satu pembicara, Drs Soehardjoepri Msi mengatakan, Business Gathering adalah suatu injeksi awal bagi langkah nyata dan tindak lanjut dari ide yang telah dicanangkan ITS sebelumnya. “Program memanfaatkan barang bekas ini menunjukkan kepedulian, care antara dunia pendidikan dengan industri, sebagai bantuan untuk riset mahasiswa,” tandas dosen Matematika ITS ini.

Soehardjoepri menceritakan, pada tahun 90-an, PLN sektor Ketintang pernah mempunyai beberapa barang dan mesin yang rusak. Namun, barang yang rusak itu hanya dijadikan project, kemudian diganti dengan yang baru. “Harapan kami, tolong di-support, nggak hanya dijadikan project, kan sayang, coba kasihkan mahasiswa ITS pasti jadi riset dan nggak banyak buang uang, kami siap tampung itu,” papar dosen yang akrab disapa Djoepri ini panjang lebar.

Kerjasama ini disambut baik kalangan industriawan, investor dan BUMN. Seperti yang dikatakan oleh perwakilan PT Sasa Inti dari Probolinggo, “Kami pernah memberikan satu unit mesin yang nggak terpakai ke Tekkim ITS, selain itu juga kami sertai assisten pemasangan dan operasi. Inginnya ke depan, equipment ini dapat dimanfaatkan mahasiswa. Ini salah satu sumbangsih kita kepada mahasiswa,” paparnya. Namun, ia tidak ingin hanya barang bekas saja yang diberikan, tapi disertai dengan yang lain, misalnya dibekali dengan ilmu Otomatisasi. “Mahasiswa harus menguasai otomatisasi, karena dituntut pada industri, sistem ini sudah setara berkembang, maka jika ada dosen yang mahir tentang ini tolong diajarkan juga kepada mahasiswa,” jelasnya panjang lebar.

Di akhir acara, ketua Kelompok Kerja (Pokja) Kemahasiswaan untuk Penelitian, Pengabdian pada Masyarakat dan Kewirausahaan, Dr Widya Utama DEA, menekankan bahwa keterlibatan mahaiswa amat diperlukan melalui pengembangan softskills sebagai bekal ilmu. “Ini merupakan project atau kerjasama yang nantinya akan melibatkan team dari mahsiswa, sekaligus sebagai proses belajar mereka,” pungkasnya. Dosen Fisika ITS ini pun mengatakan pihaknya akan kembali mengadakan pertemuan serupa pada waktu yang akan datang.(th@/rin)