Perwakilan mahasiswa dari 36 jurusan ikut menunjukkan kelebihan dan kemampuan masing-masing. Anggota panitia pelaksana Mukhammad Muryono mengatakan, rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-50 bertujuan untuk lebih mengenalkan ITS kepada khalayak.



Walaupun telah berdiri sejak 50 tahun lalu dan telah banyak memberikan sumbangsih bagi perkembangan teknologi Indonesia, namun masih banyak pihak yang belum mengenal lebih jauh tentang ITS. Apalagi muncul anggapan jika masuk atau kuliah di ITS bakal susah. “Kami ingin para generasi muda agar lebih familiar dengan ITS,” ujarnya.



Oleh karena itu, sejumlah kegiatan baik forum ilmiah maupun acara hiburan digelar setiap hari. Mulai 10.00-16.00 WIB diadakan seminar, forum diskusi dan tanya jawab dari para dosen serta mahasiswa. Sedangkan pukul 16.00- 22.00 WIB digelar berbagai hiburan mulai dari live music maupun games. Acara yang cukup banyak menyita perhatian pengunjung adalah testimoni para alumni ITS yang bekerja di beberapa perusahaan besar. Para lulusan itu bercerita tentang motivasi dan perjalanan hidup mereka.



“Pada akhirnya lulusan kami mampu berbagi mimpi dan semangat kepada generasi muda, untuk dapat terus berkarya sehingga muncul anggapan bahwa Teknik Fisika itu menyenangkan,” jelas Bambang Widjiantoro, salah satu dosen Teknik Fisika.



Kegiatan itu juga menampilkan produk-produk karya mahasiswa ITS yang telah memenangkan beberapa kejuaraan. Di antaranya produk yang dipamerkan adalah hectric lamp (lampu herbal), desain mobil ternama, dan robot. Kesemuanya bertujuan untuk membuka jendela dunia, bahwa Indonesia juga tak kalah dengan negara lain. Sebagai penutupan rangkaian dies natalis ke-50 ITS pada 10 November, panitia akan mengadakan penggalangan dana untuk korban bencana alam. Nantinya, dana yang telah terkumpul akan disumbangkan langsung. (rizki juita pradayana/sindo) (//rhs)