WASKITO S.Kom. MSc Ketua Panitia Seminar ICT Internasional ini mengatakan pada awal seminar, akan dihadirkan empat pembicara inti, masing-masing Prof HANDAYANI TJANDRASA dari ITS, Prof AKIRA ASANO dari Hiroshima University, Prof AKIRA MATSUSHIMA dari Kumamoto University, dan Prof TAKASHI HIYAMA dari Kumamoto University.

"Mereka akan menyampaikan berbagai macam persoalan terkait dengan pengembangan ICT ke depan terutama bagi Indonesia,” katanya seperti dikutip rilis yang dikeluarkan ITS, Jumat (25/08).

Melalui seminar ini diharapkan WASKITO ke depannya akan terjadi percepat penambahan sumber daya manusia (SDM) yang dapat memahami persoalan-persoalan yang berkait erat dengan bidang ICT.

Dikatakannya, seminar ini juga untuk membangun kerja sama atau linkage dengan perguruan tinggi di Indonesia Timur untuk melakukan penelitian bersama (joint research) ke arah pengembangan ICT, baik dengan kalangan pemerintah maupun dunia usaha.

“Program ini menjadi menarik, karena berkait pula dengan upaya untuk membuat paradigma baru di bidang pendidikan Pascasarjana yang tidak hanya terbatas pada proses klasikal, tapi mengarah ke proses penelitian atau riset yang berlangsung di laboratorium-laboratorium,” katanya.

Prof AKIRA MATSUSHIMA dari Kumamoto University, Jepang, misalnya, kata WASKITO menambahkan, akan menyampaikan materi bagaimana membangun perguruan tinggi melalui penelitian dan riset yang berbasis pada laboratorium-laboratorium yang terintegrasi.

“Bagi Indonesia dengan keterbatasan laboratorium yang ada, mungkin kerjasama dan memanfaatkan laboratorium secara bersama-sama dan terintegrasi jauh lebih baik, ketimbang menyiapkan dan melangkapinya sendiri-sendiri. Pasti langkah ini jauh lebih murah,” katanya.

WASKITO menjelaskan, dalam seminar itu sedikitnya ada 115 makalah tentang ICT yang akan di bahas, termasuk beberapa materi poster. “Ini merupakan seminar internasional pertama ICT yang digelar di Surabaya. Memang sebelumnya sudah pernah diselenggarakan, tapi jika dilihat dari peserta dan makalah yang disampaikan, mungkin ini baru yang pertama,” katanya.