ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
04 Februari 2011, 12:02

Manfaatkan Insomnia, Dosen ITS Pecahkan Seribu Angka Pi

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Ketertarikan Rohedi pada angka Pi, yakni sebuah angka hasil perbandingan keliling terhadap diameternya, bermula saat perayaan hari Pi sedunia, Sabtu (14/3) di tahun 2009. "Saya sadar, perayaan hari Pi sebagai tanda betapa pentingnya angka Pi dalam sains, dan sejak itu, saya mulai merumuskan angka eksak tersebut," ungkap dosen asal Madura ini.

Rohedi juga menambahkan, bahwa kunci utama sains terletak pada angka Pi. Semakin banyak angka Pi yang digunakan, maka semakin banyak pula penemuan baru yang bermunculan. Rohedi mengaku, ia sering memanfaatkan waktu tidurnya yang pendek akibat insomnia, untuk merumuskan angka Pi. "Daripada gelisah tidak bisa tidur, lebih baik mengutak atik rumusan Pi sehingga menjadi metode saya saat ini," terangnya.

Kini, Rohedi memiliki rumus-rumus formula yang siap dipatenkan. Oleh karenanya, Rohedi belum bisa membocorkan cara tepat menghitung angka Pi. Namun, untuk mengenalkan dan mempresentasikan hasil temuannya, Rohedi memutuskan untuk menghafal rangkaian digit Pi.

Memutuskan untuk hafalan seribu digit dan memposting di Youtube bukan tanpa alasan. Menurut Rohedi, perlu suatu gebrakan yang fantastis dan bombastis untuk mengenalkan temuannya ke dunia, utamanya ke dunia maya internet. Rohedi menambahkan, promosi diri itu tidak mudah, tapi akses paling cepat itu melalui internet, apalagi dirinya sudah sering memposting artikel di media online luar negeri. "Selain itu, juga untuk mengenalkan penemu angka eksak pi adalah putra Indonesia dari ITS," tuturnya yang juga bercita-cita menulis artikel di majalah sains dunia, Nature.

Rohedi mengaku, bukan hal yang mudah untuk mempresentasikan kelihaiannya di depan kamera. Lulusan S1 Jurusan Fisika ITS ini mengaku grogi saat disyuting. "Saya juga harus mempelajari bagaimana reflek tubuh, menulis cepat, dan harus tenang tidak terlihat gugup, karena kalau sudah diposting di Youtube, akan ada banyak orang di penjuru dunia yang lihat," jelasnya. Rohedi menambahkan, dirinya mampu menuliskan seribu digit Pi hanya dalam waktu sepuluh menit.

"Alhamdulillah, kalau di Youtube masih seribu, sekarang menjadi seribu seratus digit," ungkap peraih Summa Cumlaude S2 Universitas Indonesia bidang Optoelektronika dan Aplikasi Laser ini. Menurut Rohedi, dirinya akan meningkatkan kemampuan memori hafalannya, untuk dipresentasikan di ajang sains nasional maupun internasional.

Semenjak temuan angka pi dan rumus yang lain muncul, Rohedi sering tersenyum saat beberapa orang memanggilnya profesor. Meskipun dirinya tidak pernah mengambil pendidikan doktoral sebelumnya. "Saya hanya dosen biasa, ya temuan inilah sebagai wujud kontribusi saya, sebagai produk lokal terhadap perkembangan dunia sains," ungkapnya. Meski demikian, Rohedi sering memberi presentasi saat simposium internasional, baik di ITS maupun di perguruan tinggi lain.

Selain merumuskan angka Pi, Rohedi juga berhasil menemukan beberapa metode cerdas. Diantaranya, Teknik Modulasi Stabil (Stable Modulation Technique) yaitu pemecah persamaan differensial nonlinear dalam formula dan diagram AF(A). Selain itu, ia juga menemukan formula baru untuk radiasi benda hitam serta yang terakhir yakni formula eksak Pi=2*[arcsin(a/R)+arcsin(akar(!-a^2/R^2))] dan pi dalam Golden Ratio Pi (Phi) Formula.

Rohedi menambahkan, bahwa inspirasinya didapat saat kedua putrinya mendapat persoalan penghitungan matematika. "Saya ingin, menjadi sumber ilmu bagi anak-anak saya, karena mereka serta istri dan keluarga lah saya bisa seperti ini," terang Rohedi.

Rohedi dengan kesederhanaanya berharap, pihak Rektorat ITS selalu mendukung karyanya untuk dipatenkan secara internasional. "Karya ini nanti akan dipakai dunia internasional, dan merupakan karya anak bangsa, karya ITS," pungkasnya. Rohedi menambahkan, dirinya optimis akan menghasilkan karya yang bisa mengharumkan nama bangsa, khususnya ITS. Untuk melihat tayangan video Rohedi dan Seribu Angka Pi bisa diakses disini part 1 dan part 2 (ton/nrf)

Berita Terkait