Ilmikom, sebuah usaha di bidang IT yang menyediakan jasa web design sekaligus konsultasi internet marketing. Siapa sangka jika pemiliknya adalah lima orang mahasiswa ITS. Adalah M Anton Arizal, Asrul Yanuar, Hendro Tri Utomo, Arief Anwar S, serta Abdul Haris H merupakan penggagas bisnis IT tersebut. Di tengah kesibukan kuliah, kelima mahasiswa tersebut masih menyempatkan diri untuk mengelola bisnis.

Ilmikom yang berdiri sejak 2009 lalu, kini telah memiliki sebuah kantor kecil di Tegal Mulyorejo Baru. Hingga saat ini, berbagai layanan yang disediakan mencakup web design and development, web branding and consulting, e-commerce (online store), Search Engine Optimazion (SEO), Search Engine Marketing (SEM), internet solution, hingga corporate web application.

”Sampai sejauh ini masih terbatas pada pelayanan tersebut, ke depan kami berniat mengembangkan inovasi-inovasi lain,” terang Asrul yang pernah menjabat Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa Workshop of Entrepreneurship and Technology (UKM WE&T) ini. Tak ingin bisnisnya berjalan di tempat, Ilmikom memperluas jaringannya dengan mengikuti berbagai kegiatan. Sebut saja dengan bergabung di Komunitas Pengusaha Muslim serta mengikuti Technopreneur Gathering, yang digelar ITS Sabtu (19/6) lalu hingga kerap berkonsultasi dengan Pembina UKM se-Surabaya.

Di Technopreneur Gathering misalnya, Ilmikom memamerkan produk buatannya berupa website, mendemokan Sistem Operasi (SO) Linux, hingga mempromosikan inovasi terbaru yang mereka miliki. “Syukurlah, kami mendapat apresisasi luar biasa, sampai-sampai ada yang berminat dibuatkan website juga,” ujar Asrul yang 2009 lalu meraih juara I  EEA di ITB tersebut.

Ternyata membangun Ilmikom bukan tanpa perjuangan, kegagalan demi kegagalan sudah pernah dialami. “Orientasi awal sebenarnya mengadakan pelatihan-pelatihan membuat toko online, tapi sepi peminat,” ujar Anton, mahasiswa yang kerap menjadi trainer  online store dan internet marketing tersebut. Untuk diketahui sebelumnya, mereka juga pernah rugi karena sudah terlanjur sewa tempat ternyata tidak jadi mengadakan pelatihan.

Bisnis printing pun menjadi pilihan kedua. “Tapi dihitung-hitung kok lebih sering rugi, akhirnya ya coba alternatif lain dengan membuka Ilmikom ini,” jelas Asrul yang juga menjadi pelatih ekstrakurikuler robotika di SMAN 5 Surabaya tersebut.

Namun menjalankan bisnis di bidang desain website bukan berarti tanpa masalah. Mereka pernah tidak dibayar. “Tapi dari situlah pengalaman dan pelajaran itu didapat,” lanjut Anton yang kuliah di Teknik Elektro angkatan 2005 ini.

Konsultasi IT Seumur Hidup

Ilmikom memiliki cara unik menarik pelanggan. Salah satunya bagi pelanggan yang berniat untuk konsultasi, Ilmikom membuka layanan khusus yakni free konsultasi IT seumur hidup via email, website www.ilmikom.com, telepon, atau dengan mendatangi kantor mereka secara langsung.

Ketika ditanya harapan terkait bisnis yang dijalankan, Asrul bersedia berbagi. Nantinya, mereka berniat akan membuat sistem yang lebih teratur dan memberikan pelatihan-pelatihan online store bagi Usaha Kecil Menengah (UKM). “Kami juga ingin mengembangkannya menjadi perusahaan IT syariah pertama di Indonesia yang tepat guna, ” pungkasnya. (fi/nrf)