Ditemui ITS Online di gedung Student Community Center (SCC), terlihat beberapa gerombolan mahasiswa yang sedang berlatih bridge. Memang permainan bridge dimainkan secara berpasangan. Sehingga yang dituntut bukan hanya skill individu, tetapi juga kepekaan terhadapan pasangan walaupun olahaga ini hanya melibatkan pikiran saja.

Sekitar dua pekan yang lalu, para mahasiswa yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Bridge ITS tersebut telah berhasil meraih kemenangan dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur. “Dari 24 kabupaten di jawa timur yang terdapat pelatihan Bridge, tercatat ada 18 kabupaten yang mengirimkan wakilnya di Porprov ini,” tutur Kukuh Idrayana.

Setiap kabupaten hanya diperbolehkan mengirimkan tiga pasangan putra dan putri, pun demikian dengan kota Surabaya. Seleksi dilakukan sekitar bulan Februari kemarin. “Dari seleksi ini terpilih tiga pasangan putra dan tiga pasangan putri,” tutur mahasiswa Teknik Informatika ini. Kukuh juga menambahkan, dari 12 orang tersebut, UKM ITS menempatkan enam wakilnya.

Kemudian dilakukan Pemusatan Latihan Cabang (Puslatcab) yang dilakukan sepekan tiga kali selama satu setengah bulan penuh. Dari sinilah para pemain dituntut memahami karakter partner-nya yang rata-rata baru dipasangkan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Surabaya. “Karena mewakili Surabaya sehingga partner kami rata-rata bukan dari ITS saja,” ungkap mahasiswa angkatan 2008 ini

Pada hari H, dilaksanakan tahap penyisihan yang diselenggarakan di Universitas Merdeka, Malang. Dari tahap ini terpilih 12 besar yang akan bertanding pada babak selanjutnya. Di babak kedua ini, keduabelas pasangan bermain dengan sistem round robin yaitu setiap pasangan harus bermain dengan sebelas pasangan yang lain.”Babak ini cukup lama sekali karena dilakukan secara terus menerus sehari penuh,” aku Kukuh.

Dengan menggunakan sistem point, akhirnya terpilihlah pemenangnya. Dari tiga kategori yang dilombakan yaitu putra, putri dan campuran, mahasiswa ITS berhasil menggondol 1 emas dan 1 perak pada kategori campuran, serta 1 emas pada kategorin putra. Semuanya berpasangan dengan mahasiswa lain. “Rasanya kaget sekali dan nggak nyangka karena ini baru pertama bagi saya. Apalagi kami berpasangan belum lama,” ungkap pria asli Surabaya ini tentang persaannya saat terpilih menjadi salah satu juara.

Dengan kemenangan ini, banyak harapan yang tersemat dalam benak UKM Bridge ITS. “UKM Bridge ITS pernah lama vakum prestasi sebelumnya sehingga melalui kemenangan ini, UKM Bridge mulai bangkit. Jika dulu UKM Bridge ITS pernah mewakili ASEAN maka pencapaian kami ini belum apa-apa,” tutur Kukuh.

Ada satu tujuan bersama yang saat ini sedang dipersiapkan oleh mereka yakni Kejuaraan Nasional 2010 yang akan digelar bulan Mei tahun depan. “Jika tahun kemarin kami hanya menduduki peringkat empat, target kami tahun depan adalah menjadi juara,” harap Kukuh. (hoe/fay)