Bersamaan dengan pembangunan pusat kegiatan mahasiswa itu, ITS juga akan memperlebar akses Jl. Raya ITS di bagian utara yang akan menuju ke Perumahan LagunaIndah milik pengembang PT Pakuwon Jati. Jalan raya ITS
yang kini hanya selebar 12 meter akan menjadi 19 meter, 5 meter diantaranya untuk median jalan sekaligus difungsikan sebagai jalur hijau.

Untuk merealisasikan pembangunan tersebut, ITS menggandeng PT Pakuwon Jati, sebagai mitra yang dinilai berkepentingan untuk membuka akses Jl. Raya ITS di bagian utara itu. Perjanjian kerja sama pembangunan fasilitas itu Kamis (1/4) siang ditandatangani antara Rektor ITS, Dr Ir Mohammad Nuh DEA dengan Direktur Utama PT Pakuwon Jati, Esron Siburian MBA, di rektorat ITS.

Dari PT Pakuwon Jati hadir dalam penandatanganan itu antara lain Alex Tedja, Omar Ishananto, dan Richard Adisastra, sedang dari ITS para pembantu rektor, dekan
dan beberapa anggota senat institut.

Dikatakan Omar Ishananto, kerja sama dalam bentuk MoU dengan ITS ini merupakan yang pertama dilakukan. Sebelumnya memang kami terbuka dengan para perguruan tinggi untuk kepentingan magang para mahasiswa, tapi
untuk model kerja sama seperti dengan ITS ini baru yang pertama kali.

Dalam perjanjian tersebut dijelaskan, pihak ITS menyediakan lahan untuk perluasan jalan yang akan digunakan tidak hanya untuk kepentingan pengembang PT Pakuwon Jati, tapi juga kepentingan masyarakat agar lebih mudah mengakses kampus ITS. Berkait dengan
pembangunan jalan tersebut, ITS juga menyediakan lahan untuk dibangunkan student centre dengan total luas bangunan 2.000 meter persegi.

"Kami rencanakan pembangunannya selesai dalam waktu paling lama dua tahun dan itu dibangun bersamaan dengan pelebaran akses Jl. Raya ITS di bagian utara. Dalam kerja sama ini kami tidak mempertimbangkan aspek
bisnis, yang kami berikan adalah bagian dari
partisipasi PT Pakuwon Jati di bidang pendidikan," kata Richard Adisastra yang bertanggungjawab terhadap proyek ini.

Oleh karena itu, katanya menambahkan, ia tidak bisa menyebutkan berapa dana yang akan dikeluarkan untuk dua proyek pembangunan tersebut. "Kami tidak melihat dari segi bisnis yang kami lihat pembangunan ini
sama-sama menguntungkan antara PT Pakuwon Jati dengan ITS," katanya.

Sementara itu, Rektor ITS Dr Ir Mohammad Nuh DEA mengatakan, pembangunan student centre tersebut berkait dengan keinginan ITS untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa akan fasilitas yang lengkap untuk berbagai kegiatan, sementara pelebaran jalan di bagian utara
berkait dengan keinginan ITS untuk lebih mempermudah akses bagi masyarakat yang ingin berkunjung ke kampus.

"Keinginan itu ternyata menemui titik temu dengan PTPakuwon Jati, karena itulah kami kemudian menandatangani bentuk kerja sama ini. Jadi prinsipnya sama-sama memperoleh keuntungan," katanya. (Humas – ITS, 1 April 2004)