Ajang yang dihelat oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI itu merupakan ajang bergengsi yang dihelat dua tahun sekali. Mempertemukan 2447 peserta dari 251 perguruan tinggi se-Indonesia, ITS berhasil meraih dua gelar di dua cabang. Trofi juara ketiga diraih ITS pada cabang Musabaqah Qira’at Sab’ah (MQS) serta trofi juara harapan tiga diperoleh melalui cabang Hifzhil Quran (HQ) 10 Juz.

Perolehan juara tiga di cabang MQS ini mengulang kesuksesan tahun sebelumnya. Pada MTQMN 2015 di Universitas Indonesia, ITS juga berhasil meraih juara tiga di cabang yang sama. Cabang ini menguji kemampuan peserta dalam membaca Al-Quran menggunakan variasi bacaan berdasarkan qira’at tujuh imam. Adalah Maulidella, mahasiswi Departemen Kimia, Fakultas Ilmu Alam, angkatan 2016, yang berhasil menyisihkan ratusan peserta lainnya.

Qari’ah yang akrab disapa Della ini mengisahkan bahwa cabang MQS mewajibkan peserta membaca maqra’ (red: bacaan) yang ditetapkan oleh panitia 12 jam sebelum kometisi digelar. Tak hanya itu ia juga harus melantunkan jenis lagu bayyati dengan tiga tangga nada pada babak penyisihan.

"Alhamdulillah saya bersyukur di tahun pertama ini sudah berhasil menyumbangkan piala untuk ITS," ujar perempuan yang kemudian diberi mandat untuk mengisi tilawah di Pelatihan Spiritual dan Kebangsaan untuk Mahasiswa Baru ITS 2017 ini.

Trofi lain yang berhasil disabet ITS adalah juara harapan tiga di cabang Hidzil Quran 10 Juz atas nama Atikah Shoutul Ishlah. Cabang ini merupakan bidang musabaqah menghafal Al‐Qur’an dengan bacaan murattal dan menggunakan Qira’at Imam Ashim riwayat Hafsh serta Mushaf Bahriah atau Al-Qur’an Pojok.

"Peserta diberi empat pertanyaan maqra’ juz satu hingga sepuluh secara acak berdasarakan hasil yang keluar di layar. Saya mungkin kalah karena sempat merasa grogi saat babak final," ujar hafizhah Lulusan Pondok Pesantren Darul Qur’an Mulia, Bogor ini

Drs Wahyuddin, MEI, pendamping Kafilah ITS mengatakan, pada dasarnya tahun ini persiapan ITS jauh lebih matang daripada MTQMN sebelumnya. Pembinaan pasca seleksi di tingkat institut dialokasikan dengan waktu kurang lebih dua hingga tiga bulan. Meski demikian, capaian tahun ini mengalami sedikit penurunan dibandingkan dua tahun yang lalu, yang berhasil meraih juara pertama cabang Karya Tulis Ilmiah Al-Quran dan juara tiga cabang Qira’at Sab’ah.

"Semoga hasil MTQMN tahun ini bisa menjadi bahan evaluasi dan pemicu semangat bagi para kafilah dan civitas academica ITS, untuk mempersiapkan diri lebih baik di MTQ Mahasiswa Regional tahun depan," harap dosen Agama Islam ini pada ITS Online. (saa/mis)