Kepala International Office ITS, Dr Maria Anityasari ST ME mengatakan, tujuan dari studi ekskursi ini adalah untuk memberikan paparan internasional kepada mahasiswa ITS, khususnya mahasiswa Afirmasi, Bidikmisi, Vokasi, dan mahasiswa dengan UKT di bawah satu juta rupiah. Paparan internasional yang dimaksud akan diberikan melalui serangkaian kunjungan ke universitas, institusi, dan lembaga di luar negeri.

Adapun tahapan seleksi akan berlangsung pada April hingga Agustus 2017. Diantara tahapan seleksi tersebut adalah wawancara awal, Leaderless Group Discussion, serta tahapan project. Pada tahapan wawancara awal, calon peserta akan diwawancarai untuk mengetahui kemampuan Bahasa Inggris serta komitmen mereka.

Sedangkan pada tahapan Leaderless Group Discussion, calon perserta akan diberikan sebuah kasus tertentu yang harus diselesaikan melalui diskusi kelompok. Para calon peserta bebas mengutarakan pendapat mereka dalam menyelesaikan kasus yang diberikan.

Selanjutnya pada tahapan project, calon peserta akan melakukan serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memberikan pembelajaran akan kerja sama tim, kemampuan personal, serta mempererat hubungan antar peserta.

Tahap ini juga ditujukan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris calon peserta. "Sehubungan dengan pembelajaran Bahasa Inggris, setiap dua minggu peserta wajib mengirimkan progres hasil pembelajaran yang dilakukan pada aplikasi pembelajaran bahasa inggris yaitu, Duolingo," terang Maria.

Selama masa liburan peserta juga harus membagikan pengetahuan mereka tentang internasionalisasi di komunitasnya masing-masing. Di akhir periode kegiatan, calon peserta diminta untuk memaparkan seluruh hasil kegiatan project mereka dalam sesi presentasi.  

Nantinya, sebanyak 120 peserta yang lolos tahapan seleksi akan mendapatkan beasiswa dari ITS IO untuk mengikuti studi ekskursi ke Singapura pada September hingga Oktober 2017.(qi/hil)