Akrab disapa Djoko, menerangkan ada beberapa proses yang harus dilewati dalam melamar kerja. Diantaranya adalah seleksi curriculum vitae (cv), tes tulis dan presentasi, tes wawancara, tes kesehatan, dan yang terakhir barulah penandatanganan kontrak.
"Tahap tes tulis dan presentasi tidak wajib ada, namun tes wawancara sudah pasti ada," tegas alumni Departemen Teknik Kelautan angkatan 1994 ini.
Inilah alasan pentingnya mempersiapkan diri dalam menghadapi tes wawancara kerja. Djoko sendiri telah beberapa kali pindah perusahaan, tak heran ia memiliki pengalaman lebih untuk disampaikan. Pasalnya, kiat sukses menghadapi wawancara terbagi dalam tiga kategori yaitu, sebelum, saat, dan sesudah menghadapi wawancara.
Sebelum wawancara, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan. Pertama, melakukan riset terhadap profil perusahaan. "Riset jangan hanya pada hal-hal dasar seperti visi dan misi, gali informasi lebih mendalam lagi, misalnya terkait proyek terkini perusahaan, atau bahkan rival perusahaan," tutur mantan Drilling Engineer di ConocoPhillips.
Adapun bila wawancara dilakukan di luar kota, usahakan mengunjungi lokasi sehari sebelum tes wawancara dilaksanakan. Djoko juga menekankan untuk datang sepuluh menit lebih awal pada hari wawancara. "Supaya ada waktu untuk menenangkan diri," kenangnya berbagi pengalaman diri.
Sepele tapi penting, mantan freelance Consultant Drilling Supervisor for Kangean Energy Indonesia ini juga memaparkan, penampilan pun perlu diperhatikan. "Pastikan rambut dan kuku sudah dipotong rapih, pakaian sudah disetrika, perlengkapan harus terorganisir dengan baik, serta terlihat profesional," paparnya.
Sementara itu, pada saat wawancara berlangsung, job seeker harus benar-benar siap. "Lima detik pertama adalah critical time. Gagal memberikan kesan yang baik akan mempersulit langkah kalian kedepannya," ungkap Djoko.
Ia menyampaikan, kesan yang baik dapat dibangun melalui berbagai sikap, misalnya tersenyum ramah kepada pewawancara. Sedangkan, hal-hal yang harus dihindari ketika wawancara kerja adalah bersedekap, menyilangkan kaki, menundukan pandangan, dan terlalu percaya diri.
Kiat yang Djoko berikan agar dapat menjawab setiap pertanyaan wawancara dengan baik adalah jangan berfikir sambil berbicara. "Berfikirlah sebelum berbicara, bukan ketika berbicara. Hal ini akan membantu meningkatkan rasa percaya diri," papar mantan Consultant Night Drilling Supervisor di Japan Petroleum & Exploration ini.
Terakhir, adalah hal-hal yang harus dilakukan setelah wawancara. Ini tidak wajib dilakukan, namun akan menjadi nilai tambah. Yakni, memberikan professional thank you letter tak lama setelah wawancara usai. "Jangan lupa pula untuk meminta kartu nama atau kontak pewawancara. Sepulang dari wawancara, segera kirimkan e-mail sebagai ucapan terimakasih yang resmi," pungkas Djoko.(qi/riz)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung