"Akhir 2014 itu masa-masa sulit industri migas, karena harga minyak saat itu turun drastis," ungkap Nursatyo Argo, dalam sidang terbuka promosi doktor, Selasa (7/3). Penelitian tersebut berjudul Pengambilan Keputusan Strategis Investasi Tanker: Pendekatan Teori Rasionalitas Terbatas dan Case-Based Reasoning.

Pria yang telah berkarir di Pertamina sejak 1990 tersebut mengatakan, semua perusahaan migas di dunia mengurai biaya investasi sebesar lima sampai 38 persen akibat masa sulit itu, termasuk Pertamina. Fluktuasi harga minyak dunia dalam bisnis migas ini memaksa sektor angkutan migas harus mampu membuat keputusan yang tepat.

Metode Case-Based Reasoning (CBR) sendiri adalah cara penalaran manusia untuk mencari solusi masalah baru dengan menggunakan solusi dari kasus-kasus lama yang mirip. "Orang besar pun dalam proses pengambilan keputusan itu pasti serba terbatas. Tapi pimpinan tetap harus ambil keputusan, karena jalannya perusahaan menunggu kebijakannya," terang doktor dari Teknologi Kelautan tersebut.

Dalam mengumpulkan data, Argo meminta pimpinan-pimpinan perusahaan sebagai responden dalam kuesionernya. "Faktor pertimbangan pengambilan keputusan antara lain keekonomian, ketersediaan kapal, urgensi proyek, pengalaman, peraturan pemerintah, intuisi bisnis, persaingan bisnis, informasi forecasting, motivasi, perkembangan teknologi, dan politik," tutur pria kelahiran Yogyakarta tersebut.

Metode Delphi dipergunakan untuk menjaring sebelas faktor yang berperan dalam pengambilan keputusan tersebut. Dengan mempertimbangkan rencana investasi, seorang pembuaut keputusan akan mencari kasus di masa lalu yang sesuai.

Ada empat langkah dalam siklus CBR ini yaitu retrieve, reuse, revise, dan retain. Retrieve yaitu mengambil kasus yang paling mirip dengan kasus yang sedang dihadapi. Kedua Reuse, yakni menggunakan kembali informasi dan pengetahuan yang ada dalam kasus tersebut namun dalam situasi yang baru. 

Revise adalah merevolusi solusi yang ditawarkan apabila pada proses reuse terbukti bahwa solusi yang ditawarkan kurang tepat. Retain adalah menyimpan pengalaman atau solusi yang diambil supaya dapat dipergunakan untuk menyesuaikan masalah yang akan datang. (mbi/akh)