Dr Melania S Muntini, Kepala Unit Protokoler, Humas dan Promosi mengatakan Menteri Keuangan (Menkeu) akan tampil berorasi membawakan tema yang berkaitan mengenai Kemandirian dan Globalisasi. Menurut Melani, terpilihnya Sri Mulyani untuk membawakan orasi ilmiah karena sepak terjangnya dalam dunia Internasional.

Beberapa penghargaan dan track record yang diterima Sri Mulyani di kancah Internasional dalam bidang keuangan juga menjadi alasan tersendiri ITS memilihnya. ITS pun berencana akan memberikan penghargaan 10 Nopember kepada Sri Mulyani.

"Pengelolaan keuangan secara mandiri yang akan diterapkan di ITS menuju PTN-Badan Hukum (PTN-BH) tentu menjadi hal yang menarik ITS mengundang beliau. Apalagi dengan menjadi PTN-BH, ITS bisa membuka program studi atau jurusan terbaru lebih mandiri," ujar Melani.

Melani menambahkan, Sri Mulyani bisa menjadi sosok inspiratif terkait hal kemandirian dalam pengelolaan keuangan ITS. Ia berharap hal ini bisa menjadi penyadaran mengenai kemandirian yang akan diberlakukan di semua komponen dan elemen yang ada di ITS.

"Sri Mulyani sebagai sosok global yang telah berkecimpung di dunia internasional menjadi sosok inspiratif apalagi tujuan ITS adalah menjadi World Class University," terang dosen Departemen Fisika ini.

Berbeda dengan Dies Natalis sebelumnya, prosesi sidang terbuka besok juga akan dilanjutkan dengan penekanan tombol count down menuju ITS PTN-BH oleh Rektor ITS didampingi oleh Ketua MWA dan Senat Akademik.

Hamzah Fansuri SSi MSi PhD, Ketua Panitia Dies Natalies ITS-56, mengungkapkan  setelah Rektor menekan tombol count down yang menandakan ITS telah menuju PTN-BH, papan count down akan diletakkan di gedung Rektorat ITS.

Mengenai prosesi Dies Natalis kali ini, Hamzah menjelaskan bahwa upacara sidang terbuka besok adalah sidang istimewa terakhir ITS sebagai PTN-Badan Layanan Umum (BLU). "Tentunya ini harus disambut dengan penuh syukur dan dapat dimeriahkan oleh seluruh civitas academica ITS," ujar Hamzah.

Selain itu, kemeriahan Dies Natalis ITS 56 akan turut bertambah dengan dilepasnya kembali perjalanan GESITS untuk melanjutkan perjalanannya ke Pulau Bali. Hamzah mengatakan, Direktorat Jenderal Inovasi Kemenristekdikti yang akan melepas kembali produk unggulan ITS-Garasindo tersebut.

Tak hanya Gesits, penyerahan beasiswa dari Yayasan Beasiswa Alumni ITS (YBAI) ITS senilai 1 Miliar akan diberikan secaras simbolis kepada Rektor ITS, disaksikan oleh Ketua PP IKA ITS. Penandatangan nota kesepahaman kerjasama antara ITS dan PT.Tjiwi Kimia serta PT. Bank CIMB Niaga juga akan dilangsungkan bersama.

"Beasiswa dari YBAI menandakan bahwa alumni ITS siap mendukung ITS menuju PTN-BH. Konsumsi besok juga akan dimeriahkan oleh produksi air minum ITS yang akan mulai diproduksi," terang dosen Departemen Kimia ITS tersebut.

Hamzah berharap, sidang terbuka atau orasi ilmiah yang akan digelar besok menjadi tanda kebangkitan ITS pemnuju PTN-BH di mana hal ini sesuai dengan rencana strategis ITS disamping berkontribusi nasional dan World Class University. (ica)