ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
30 Oktober 2016, 17:10

Cari SDM Berkualitas, Frisian Flag Targetkan ITS

Oleh : Dadang ITS | | Source : -
Ditemui di sela seminar Creating Good Team Work in A Organization besutan Teknik Kimia ITS, wanita yang akrab disapa Ningsih ini mengaku senang datang ke ITS. Pasalnya, keinginannya menggelar seminar dan mengenalkan Frisian Flag kepada mahasiswa ITS akhirnya terbayar.
"Kami sudah mencoba tahun lalu, sayangnya gagal. Tahun ini kami mencoba lagi dan alhamdulillah  antusiasme mahasiswa juga luar biasa," ungkapnya.
Selain memberikan wawasan mengenai prospek dunia kerja di industri makanan, alasan utama Frisian Flag Indonesia mengunjungi ITS tak ayal adalah melirik mahasiswa ITS untuk dijadikan SDM berkualitas demi meningkatkan performa perusahaan. 
Bukan tanpa alasan, Ningsih mengungkapkan prestasi ITS di kancah nasional dan internasional juga membuktikan bahwa ITS adalah salah satu universitas terbaik di Indonesia.
"Beberapa orang penting di perusahaan kami adalah alumnus ITS. Bahkan General Manajer dan Direktur di bidang penjualan perusahaan kami adalah anak ITS. Melihat kinerja mereka, kami yakin ITS mampu memberikan bibit unggul bagi perusahaan," tambah Endang.
Endang menekankan bahwa dunia kerja kini semakin ketat. Mahasiswa dituntut untuk mau belajar banyak di berbagai sektor ilmu pengetahuan. Ditambah lagi, keinginan perusahaan untuk memiliki karyawan multitalented di berbagai bidang.
"Kini anak Teknik Mesin tak harus bekerja di pabrik saja. Dunia kerja menuntut mereka bekerja sesuai passion, tak melulu sesuai bidangnya," ucap wanita yang hobi melukis ini.
Ketika ditanya perihal kerjasama, Endang mengaku sejauh ini belum ada kerjasama spesifik dengan pihak ITS, sekadar mengadakan bursa kerja dan seleksinya. Namun dirinya menyampaikan bahwa Frisian Flag Indonesia siap bekerjasama dengan ITS dalam bentuk apapun.
"Peluang kerjasama terbuka lebar. Biasanya kami mengikuti permintaan dari kampusnya," Endang mencontoh, Frisian Flag Indonesia telah bekerjasama dengan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, membuat semacam program pengajaran setiap tahunnya. "Tak menutup kemungkinan pula dengan ITS," pungkas wanita yang pernah mengenyam studi di Harvard Business School ini. (arn/oti)

Berita Terkait