ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
30 Oktober 2016, 14:10

Mahasiswa ITS Ciptakan Konsep Pengembangan Koridor Ngagel

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Adalah Rivan Aji Wahyudi D S, Nabillatul Arifah dan Lukman Yusuf, mahasiswa Jurusan Perencanaan Wilayah Kota yang sukses menggondol gelar juara. Rivan, ketua tim, bercerita bahwa KTI yang dibuat oleh timnya merupakan hasil dari tugas besar salah satu mata kuliah di jurusannya.

"Karya ini merupakan hasil dari mata kuliah perancangan kota," tutur mahasiswa angakatan 2014 tersebut . 
Karya yang dibuat merupakan metode untuk melakukan pengembangan koridor Ngagel, Surabaya Selatan melalui perspektif perencanaan wilayah. Ia beserta rekanya memilih koridor Ngagel dikarenakan kondisi koridor Ngagel yang jauh berbeda jika dibandingkan dengan koridor Tunjungan.
"Seharusnya koridor Ngagel tidak sepi pada malam hari, karena koridor ini merupakan pusat kota dari Surabaya Selatan. Sama halnya dengan koridor Tunjungan, pusat kota Surabaya Pusat," tutur Kepala Departemen Himpunan Mahasiswa Planologi tersebut. 
Konsep yang ditawarkan untuk membangkitkan suasana kota di daerah Ngagel pun cukup sederhana. Melalui tahap analisis potensi masalah dan analisis Urban Design, Rivan dan timnya memberikan terobosan baru bagi pengembangan wilayah tersebut. 
Inovasinya adalah menjadikan daerah Ngagel menjadi tempat rekreasi dengan memanfaatkan potensi Sungai Kalimas. Rencana pengembangannya terdiri dari tiga tahap yaitu penataan, penyediaan dan peremajaan.
Bagi Rivan, sasaran dari pengembagan koridor ini adalah masyarakat Surabaya,khususnya Surabaya bagian selatan. "Hal ini dilakukan agar kegiatan masyarakat tidak terpusat hanya di koridor Tunjungan," jelasnya. 
Menurut Rivan, awalnya timnya sempat pesimis saat mengikuti lomba ini. Pasalnya, saat pemaparan KTI ia merasa belum maksimal. Tak hanya itu, timnya juga terlambat mengirim poster KTI pada panitia. 
Alhasil timnya mendapat pengurangan nilai pada kategori poster terfavorit. "Saat itu, tim dan saya sangat kesusahan membagi waktu antara pengerjaan lomba atau pengerjaan tugas survei yang  kebetulan berada di luar kota," ceritanya.
Meskipun begitu, Ia dan tim berhasil menjadi jawara karena diantara semua peserta hanya timnya yang mempersiapkan visualisasi rencana pengembangan dengan detail. "Saya dan tim mempersiapkan video sketch up untuk arahan rencana pengembangan koridor. Dan poster kami dirasa cukup menarik oleh tim penilai meskipun terlambat dalam pengumpulannya," pungkasnya. (jel/hil)

Berita Terkait