ITS News

Kamis, 18 Desember 2025
28 Oktober 2016, 18:10

Menristekdikti Pantau Kesiapan Gesits Jelang Pengujian

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Kamis (27/10), ITS kembali mendapat kunjungan dari jajaran Kemenristekdikti RI. Tampak hadir adalah Menteri Prof Drs H Muhammad Nasir MSi Akt PhD,dan beberapa staff pejabat kementriannya. Agenda mereka adalah melakukan pemantauan terhadap motor listrik hasil kerjasama ITS-Garansindo. Ditemani Ketua Tim Gesits Muhammad Nur Yuniarto dan Hasan Syejch dari Garansindo, Nasir menyambangi lima unit Gesits yang telah rampung dikerjakan sebagai purwarupa.

Tiga dari lima unit Gesits tersebut nantinya akan resmi dilepas Presiden Republik Indonesia dari Istana Merdeka Jakarta. Sebelum ke destinasi akhir di Nusa Dua, Gesits akan lebih dulu menempuh rute Jakarta melewati Cirebon, lalu Kudus, Surabaya, Banyuwangi, dan Gilimanuk. "Khusus di Surabaya, Gesits direncanakan akan sampai pada 10 November 2016 sekaligus ikut upacara dalam memperingati dies Natalis 56 ITS. Ini kado kita untuk ITS," beber Nur di depan Nasir dan Rektor ITS.

Test ride ini bertujuan untuk melakukan pengujian sejauh mana ketahanan Gesits ketika berada di medan sesungguhnya. Adapun beberapa indikator yang diuji adalah keselamatan pengguna, keselamatan baterai, konsumsi baterai, dan performa. "Kita ingin tahu Gesits secara mendetail di berbagai variasi medan jalan sebelum resmi diproduksi secara massal," jelasnya.

Seperti yang diketahui pula, Gesits sudah menerima pemesanan sebanyak 15.000 unit. "Sudah ada MoU (Memorandum of Understanding, red) antara Gesits dengan PT Telkom serta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bali masing-masing 5000 unit dan 10.000 unit," ungkap Hasan sebagai perwakilan dari Garansindo. Permintaan tersebut pula, imbuhnya, merupakan pemacu kita untuk bekerja lebih keras lagi.

Menyoal test ride Gesits, Nasir mengaku mendukung penuh atas usaha dari ITS-Garansindo. Setelah pengujian selesai pun, ia mendorong Gesits untuk dapat dipercepat masuk dapur produksi. "Saya sangat optimis. Teknologi itu jika kita ingin dapat keuntungan besar, kita harus mengeluarkan ketika yang lain belum ada. Istilahnya tidak ada saingan," ujar Nasir singkat. (owi/akh)

Berita Terkait