ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
17 Oktober 2016, 14:10

Ini Tips Sukses Jadi Mawapres Nasional

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Menurut Zandhika, prestasi adalah ketika seseorang bisa lebih baik dari hari kemaren. Ia menyatakan bahwa berprestasi tidak hanya dalam periode tertentu tetapi harus bisa istiqomah dan konsisten. "Menjadi Mawapres punya beban moral bagi saya untuk bisa memberikan sesuatu yang bermanfaat ke masyarakat," ujarnya.

Sebelumnya, Zandhika tidak pernah terfikir untuk bisa menjadi Mawapres, ia baru menggenjot dirinya di tahun ketiga perkuliahan karena merasa selama masa kuliahnya belum memberikan sesuatu yang yang bermanfaat untuk almamater dan kedua orang tuanya.
Meski dirasanya hanya memiliki waktu singkat, dengan jadwal kuliah dan tugas yang padat, membuatnya terbiasa untuk mengatur waktunya semaksimal mungkin. "Waktu di dalam kelas usahakan fokus, sehingga ketika ketika keluar kelas sudah bawa banyak bekal," terangnya.

Waktu malam merupakan waktu yang produktif baginya, ia gunakan untuk mengeksplore diri melakukan hal-hal di luar belajar seperti membuat karya tulis dan berorganisasi.

Kegagalan tentu pernah ia rasakan namun tidak lantas membuatnya menyerah. Mental yang kuat dan kepercayaan diri  menjadi kunci prestasinya. "Karya tulis saya ditolak 15 kali dan alhamdulillah yang ke 16 diterima langsung masuk ke final di Semarang," ujar pria yang hobi membaca ini.
Zandhika menyarankan untuk menerapkan Plant, Do, Check, Action (PDCA) dalam setiap kegiatannya, dengan menuliskan dengan nyata strategi dan mimpi mimpinya.

"Totalitas dan perjuangan, tahun ke tiga saya baru mulai menulisnya atas saran ibu saya. Beliau mengatakan kalau kamu punya mimpi besar yakin yang di langit pasti akan membantu, dan saya merasakan sendiri apa yang saya tulis satu persatu bisa terwujud," ungkap pria kelahiran Cirebon tersebut.

Di samping itu, kolaborasi bersama teman dari bidang ilmu yang berbeda bisa menjadi peluang besar untuk menghasilkan karya-karya yang lebih bermanfaat. Seperti yang saat ini ia jalani bersama seorang temannya, Mawapres dari PPNS. Sebuah projek untuk menyelesaikan permasalahan kotoran ternak di Ngawi.

"Kita akan buat konversi dari biogas menjadi listrik. Saya di bidang Teknik Kimia yang membuat biogas dari kotoran ternak tersebut, teman saya Sigit yang mengerjakan rangkaian listriknya. Sudah saya konsultasikan ke dosen juga, besok mau ke Malaysia untuk mencari jaringan," paparnya.

Baginya, untuk membangun habit mahasiswa prestasi adalah dengan kompetitif dan kolaborasi, karena hidup tidak hanya sendiri tapi dengan banyak orang. "Tingkatkan kompetensi dan potensi kalian selama menjadi mahasiswa,tanamkan motivasi dan action. karena semua berpotensi untuk bisa berprestasi," pungkas Zandhika yang saat ini melanjutkan program sarjana di Jurusan Teknik Kimia ITS. (mei/guh)

Berita Terkait