Akrab dipanggil Annas, ia mengatakan kontes mobil formula di Jepang yang diikutinya beberapa waktu silam merupakan kontes keempat yang diikuti timnya. Kala itu, tim ITS unjuk diri menggunakan Sapu Angin Speed generasi keempat (SAS 4) dalam kontes tersebut.
Annas, Mahasiswa Teknik Mesin angkatan 2013 merasa sangat terharu. Karena ia tak menyangka kinerja Sapu Angin tahun ini sudah di luar ekspestasi. "Persiapan mobil cuma enam bulan tapi bisa dapat hasil yang di luar ekspektasi. Sampai bisa dapat penghargaan Fuel Economic Award," ungkapnya.
Tak cukup dengan prestasi Fuel Economic Awards, SAS 4 juga berhasil menempati peringkat ke-27 dalam kontesnya di Jepang. Hal ini merupakan prestasi yang luar biasa, pasalnya tahun lalu SAS menempati posisi ke-46 dan kini meningkat jauh di atasnya.
Kebanggaan tim ITS tak hanya dari perolehan nilai tertinggi atas prestasinya tersebut, lolos uji paling bergengsi pun menambah kepuasan mereka. "Alhamdulillah bisa sampai finish, juga bisa lolos uji ketahanan dan efisiensi. Uji tersebut adalah yang tersulit bagi kami," terang pria asal Malang tersebut.
Annas berharap, prestasi Sapu Angin bisa terus ditingkatkan, serta dapat meraih penghargaan lebih banyak lagi. "Target kita ke depannya semoga bisa mengalahkan tim Jepang," harapnya. (mbi/riz)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung