Santer terdengar kabar bahwa ITS akan melakukan reshuffle fakultas. Hal ini dibenarkan oleh Rektor ITS, Prof Ir Joni Hermana MSc ES PhD. Namun, hal ini baru akan direalisasikan pada 2017 mendatang. "Yang pasti sampai Maret 2017 nanti masih berstatus lima fakultas walaupun sudah ada delapan dekan," tutur Joni.
Terkait levelling jabatan, Joni mengatakan beberapa biro tetap
dipertahankan. Ia mengaku tak ingin terlalu banyak perubahan.
"Memanfaatkan yang sudah ada dulu," ucapnya. Dapat dikatakan, kebutuhan
SDM (Sumber Daya Manusia) lebih fleksibel sesuai otonomi di ITS.
Sehingga pegawai tidak harus PNS.
Sebagai PTNBH, ITS memiliki
karyawan PNS (Pegawai Negeri Sipil) dan non PNS. Pihaknya berencana, non
PNS nantinya bisa diperlakukan sama dengan PNS dan digaji sesuai dengan
profesinya. "Levelling kan hanya untuk menyetarakan satu jabatan dengan jabatan lain. Bukan masalah PNS atau non PNS," ujarnya.
"Sampai 2016 habis ini, kegiatan fakultas dan organisasi penunjang masih berjalan seperti biasa. Saat ini konsentrasi menyusun Organisasi Tata Kerja (OTK)," tegas Professor Jurusan Teknik Lingkungan tersebut.
Fakultas-fakultas baru tersebut rencananya akan mulai efektif pada Januari mendatang. "Tapi wisuda Maret 2017 kemungkinan masih dengan lima dekan. Baru September 2017 oleh delapan dekan fakultas," terang Rektor ITS.
Diakuinya bahwa dari pihak Menristekdikti sudah menyampaikan kalau ITS telah menjadi PTNBH. Sehingga ITS memiliki hak otonomi untuk menetapkan kebijakannya. Penentuan nama fakultas ditentukan oleh Senat Akademik (SA). "Peran dari SA memberi arahan, kita yang menentukan," ungkap bapak tiga anak tersebut.
Fakultas distrukturisasi karena beberapa hal. Antara lain peraturan pemerintah yang baru, berkaitan dengan pengelompokan rumpun ilmu. Yaitu bahwa penempatan jurusan-jurusan dalam satu fakultas harus mempunyai rumpun keilmuan yang sama. Sementara di beberapa fakutas saat ini masih ada jurusan-jurusan yang berumpun ilmu berbeda.
Selain itu, dirinya juga mengatakan kalau ada fakultas yang saat ini kelebihan beban mahasiswanya, sehingga tidak seimbang dengan fakultas lain. Yaitu Fakultas Teknik Industri (FTI) dengan jumlah mencapai sekitar 7600 dibanding fakultas lain yang hanya sekitar 3000 mahasiswa.
"Karena ITS bercita-cita menjadi Research University, maka harus memisahkan akademik dari vokasi. Maksudnya pendidikan diploma harus dipisahkan dari pendidikan S1," tutupnya. (mbi/akh)
Surabaya, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) secara resmi meluncurkan
Surabaya, ITS News — Mewujudkan sinergi dengan pemerintah daerah, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyambut positif program Bantuan Biaya
Mojokerto, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan masyarakat melalui inovasi teknologi
Kampus ITS, ITS News — Guna mendukung gaya hidup sehat yang lebih intens, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) resmi