ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
17 September 2016, 15:09

ITS Kirim Spektronics Berlaga di Australia

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Manajer umum Tim Spektronics ITS Abdul Karim Amrullah mengaku bangga Rektor dan jajaran pemangku kebijakan ITS menggelar acara pelepasan untuk timnya sebelum berlaga. "Ini pertama kalinya bagi kami, setelah enam tahun Spektronics berdiri," ujar Abdul tak dapat menyembunyikan raut bahagianya.

Dijelaskan Abdul, tim Spektronics berdiri pada 2010 lalu. Saat itu, tim besutan dosen jurusan Kimia ITS Hamzah Fansuri SSi MS PhD ini menjadi satu-satunya tim chem-e-car yang mewakili Indonesia. Tim tersebut hadir dalam berbagai kejuaraan prototipe mobil berbahan bakar reaksi kimia.

"Sejak 2010 kami pernah menjuarai kompetisi internasional di Taiwan, Jerman, Melbourne, Perth, Malaysia, dan Brisbane. Selain itu, kompetisi chem-e-car nasional juga sering kami menangi," tutur Abdul.

Tim beranggotakan 13 orang ini, mengaku telah melakukan persiapan selama satu tahun untuk ikut serta pada Chemeca 2016. "Kami akan membawa dua mobil, yakni Spektronics XI dan Spektronics XII. Keduanya sudah pernah diikutsertakan pada kompetisi nasional dan meraih juara," jelas mahasiswa asal Riau ini.

Pada acara yang diselenggarakan di Gedung Rektorat ITS tersebut, Abdul turut menjelaskan rangkaian kegiatan timnya selama di Adelaide. Tak hanya berkompetisi, tim Spektronics akan turut memenuhi undangan perhimpunan Warga Negara Indonesia di Adelaide. "Hari pertama, kami diberi kesempatan untuk presentasi tentang keunggulan Spektronics di festival budaya dan teknologi disana," kata Abdul.

Abdul pun mengaku bahwa timnya menghadapi kesulitan berupa perbedaan kondisi di Indonesia dan Adelaide. Sebab, kondisi suhu, kelembaban, maupun lintasan yang berbeda akan berpengaruh pada reaksi kimia yang telah mereka rancang. "Sebelum lomba, kami akan melakukan kalibrasi dan test run terlebih dahulu agar bisa menyesuaikan kondisi dengan reaksi yang kami buat," ucapnya.

Sementara itu, Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana MScES PhD menyatakan Spektronics menjadi bukti ITS turut mengembangkan riset tentang bahan bakar alternatif sebagai tenaga penggerak. Dalam hal ini, Spektronics menggunakan reaksi kimia.

"Jadi ITS tak hanya unggul dalam bidang otomotif. Kami bahkan berharap temuan tim Spektronics ini dapat menjadi bahan bakar alternatif di masa depan karena sifatnya yang ramah lingkungan," jelas Joni.

Pria asal Bandung ini tak lupa mengutarakan harapannya terhadap Tim Spektronics. Ia berharap tim ini dapat mengulangi kemenangannya di berbagai kompetisi internasional sebelumnya. "Untuk itu, kami mohon doa dan dukungan agar mereka kembali meraih kemenangan dan mengharumkan nama ITS dan Indonesia," pungkas Joni. (ayi/hil)

Berita Terkait