Hari itu, Anastasiia sengaja mengenakan dress hijau dan mengurai rambutnya bak putri kerajaan. Hal itu ia lakukan agar menarik minat masyarakat untuk membeli barang dagangannya. "Kebanyakan orang Indonesia itu pemalu! Mereka tidak meminta, tapi saya yang harus menawarinya berfoto dengan syarat harus membeli produk yang kami jual terlebih dahulu," ujarnya wanita asal kota Kiev ini.
Kelompok berjualan yang dibintangi Anastasiia pun sangat beruntung. Orang berbondong-bondong datang untuk memintainya foto bersamanya, kemudian dengan senang hati memborong lapak Anastasiia. "Mungkin saya sudah melayani hingga ratusan foto," terangnya.
Menurut Anastasiia, berjualan tidak hanya sekedar memikirkan produk apa yang akan dijual, tapi juga harus memikirkan bagaimana menarik pelanggan. "Kami menjual hampir seluruhnya, hanya tersisa dua ini," katanya sambil menunjuk sebuah keripik.
Sebagai informasi, wanita berambut keriting gantung ini menjual satu dus teh botol, satu dus air mineral, dan aneka ragam makanan tradisional Indonesia. Makanan tradisional itu di antaranya adalah roti kukus, klepon, lumpia, dan brownies kecil.
Praktik berjualan ini dilakukan oleh mahasiswa Manajemen Bisnis yang mengambil mata kuliah New Venture Creation atau Penciptaan Usaha Baru. Umumnya, mata kuliah ini diambil oleh mahasiswa semester tiga. Namun pada semester ini, mata kuliah ini juga diikuti oleh belasan mahasiswa internasional. (yan/pus)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung