ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
03 September 2016, 22:09

Finalis KTA 2016 Layak Bersaing Tingkat Asia

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Adalah Yohanes Richo Wirawan dari Universitas Kristen Petra Surabaya yang berhasil menyabet juara pertama dengan karyanya New Koblen. Kemudian disusul Dyah Arieni Larasati dari ITS dengan mengusung Arsitektur Hypnosis. Sedangkan di posisi ketiga ditempati oleh Andy Setyawan Universitas Gajah Mada Yogyakarta yang mengusung Eco Park Magrove. Terakhir, penyabet honorable mention diberikan kepada Arabela Grania Chaniago dari ITS dengan karyanya The Space (Ing).

Endy menuturkan, KTA 2016 merupakan kompetisi yang bagus untuk mengasah kemampuan calon-calon arsitek Indonesia di masa depan. Terlebih para peserta merupakan fresh graduate yang siap atau tidak siap harus bertempur dengan lulusan lain dari perguruan tinggi berbeda. "Mereka (finalis, red) sudah layak untuk kembali bersaing di ARCASIA Student Architectural Design Competition," terangnya.

Lebih lanjut, Endy juga mengatakan, setiap isu yang dihadirkan di tugas akhir ini merupakan sebuah cara berpikir yang bagus. Ditambah argumentasi-argumentasi saat presentasi yang makin memperkuat ide. "Tapi kembali lagi, bagaimana ide tersebut diolah untuk dapat memberikan solusi. Kita lihat lagi ke akar masalah dan konteks yang diambil," ujar Ketua Umum Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) periode 2008-2011 ini.

Senada dengan komentar Endy, Paramitha Atmowirjo ST M Arch PhD, salah satu dewan Juri menilai para finalis memiliki potensi besar untuk terus mengembangkan kemampuannya di kemudian hari. "Ini sulit, kita memilih terbaik dari yang terbaik," ungkap Mitha yang juga seorang dosen di Universitas Indonesia.

Tak jauh berbeda, Florian Heinzelmann dari SHAU Architect Jerman pun turut mengapresiasi karya para finalis. Dalam proses mendesain, sambungnya, ada banyak proses yang harus dilalui. Meski karyanya masih belum sempurna namun itu adalah bagian dari desain. "Saya menghargai cara berpikir mereka dan setiap keputusan yang mereka ambil dalam mendesain," ucap pria yang beristrikan Warga Negera Indonesia (WNI) asal Kota Bandung ini. (owi/ao)

Berita Terkait