ITS News

Kamis, 18 Desember 2025
23 Agustus 2016, 19:08

Sambangi ITS, DPR RI Beri Kuliah Umum

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Bagi Farid, masuk ITS bukanlah hal mudah. Tentu membutuhkan banyak perjuangan. Sama halnya, keluar dari ITS pun butuh perjuangan. "Saya masuk ITS tahun 1988, lulus tahun 1996. Betul betul butuh perjuangan," tambahnya. 

Farid menegaskan, setiap maba ITS merupakan mahasiswa cerdas yang berhasil mengalahkan ribuan siswa lainnya. "Namun, saat ini, persaingan yang akan mereka hadapi telah berubah. setelah memasuki ITS, pesaing mereka tidak hanya di dalam negeri, tapi juga luar negeri," tukasnya.  
Persaingan internasional saat ini merupakan hasil dari berbagai kerjasama internasional Indonesia dengan berbagai negara asing. Terdapat berbagai kerjasama tingkat ASEAN, Asia, maupun tingkat dunia. Tak ada lagi sekat pemisah antar negara yang membuat keterbukaan satu sama lain. Hal inilah yang menurut Farid menjadi bibit persaingan tingkat internasional, termasuk persaingan antar mahasiswa. 
Diterangkan pria yang pernah menjabat sebagai ketua senat Fakultas Teknologi Industri (FTI) itu, mahasiswa harus siap bersaing secara global. "Setiap mahasiswa harus unggul dalam hardskill dan softskill," ujarnya. 
Selain itu, Farid juga menekankan adanya pengembangan kepemimpinan bagi setiap mahasiswa ITS. Ia sangat bangga dengan lulusan ITS yang telah menjadi pimpinan pimpinan perusahaan besar seperti Dwi Soetjipto yang memimpin Pertamina dan Muhammad Arif Wibowo, Direktur Utama Garuda Indonesia, serta Agus Rahardjo ketua Komisi Pemberantasan Korupsi dan Muhammad Nuh yang pernah menjabat Menteri Pendidikan RI. (ven/pus)

Berita Terkait