ITS News

Kamis, 25 Desember 2025
17 Agustus 2016, 21:08

Berkat Udang, Purwanto Sandang Gelar Doktor

Oleh : Dadang ITS | | Source : -
Proses penyulapan kulit udang itu ia paparkan pada sidang terbuka promosi doktor di Gedung Rektorat ITS. Berkat disertasinya, ada peluang terobosan baru dalam membuat membran alternatif untuk aplikasi direct methanol fuel cell (DMFC). DMFC sendiri adalah sel yang berguna dalam pembuatan bahan bakar.
Selama ini, membran yang sering digunakan untuk aplikasi DMFC adalah nafion. "Sampai saat ini, belum ada ilmuwan di dunia yang mampu menandingi nafion. Membran ini masih menjadi primadona," ucap Purwanto. Ia sendiri mengaku tidak bisa sepenuhnya membuat membran yang dapat menandingi nafion apalagi dari kekuatan energinya. Namun membran yang dibuatnya ini memiliki beberapa karakteristik yang lebih baik dari nafion.
Kelebihan yang pertama ialah dari segi stabilitas senyawa. "Memang nafion dari luar terlihat sebagai membran yang sangat rapat, namun ternyata masih bisa ditembus oleh banyak methanol setelah saya teliti," jelasnya meyakinkan. Selain itu, temuan miliknya juga memiliki kapasitas membran yang lebih baik dari nafion.
Selanjutnya, Purwanto menerangkan, membran buatannya ini memiliki keunggulan harga yang jauh dari nafion. "Nafion itu mahal, sekitar 964 dollar per lembar. Sedangkan membran buatan saya ini gratis," ucap pria asli Bojonegoro ini. Ia juga mengatakan pernah menemui tumpukan kulit udang yang harus diangkut beberapa truk di pelabuhan Surabaya.
Di akhir sidang, guru di salah satu SMA di Bojonegoro ini dipromosikan sebagai doktor dengan predikat pujian. Purwanto pun terlihat sangat senang dengan hal ini, pasalnya ia bercerita harus mengulangi banyak percobaan selama berbulan-bulan di Malaysia.
Salah satu promotor sidang ini datang dari Universitas Teknologi Malaysia, Dr Juhana Jaafar. Sedangkan promotor lainnya adalah Prof Mardi Santoso PhD dan Lukman Atmaja PhD dari ITS. (yan/oti)

Berita Terkait