Infrastruktur yang berkelanjutan merupakan hal krusial untuk mengatasi permasalahan ekonomi, sosial, dan operasional bisnis. Namun, masalah ini jarang ditangani secara efektif dengan praktek manajemen infrastruktur.
Dikatakan Ashanta, hal ini disebabkan kurangnya pemahaman pemanfaatan infrastruktur yang berkelanjutan untuk pengembangan sosial, ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya, diperlukan investigasi menyeluruh untuk mengidentifikasi dan menemukan solusi permasalahan Infrastruktur berkelanjutan. "Dalam konteksnya, diperlukan pemahaman mendalam tentang dampak perubahan iklim terhadap infrastruktur dan berbagai macam cara dalam melakukan adaptasi untk memastikan nilai sosial ekonomi masyarakat terjaga dengan baik," terang Ashanta.
Tak hanya itu, Ashanta mengungkapkan bahwa juga diperlukan perangkat pengambilan keputusan dalam menentukan jenis infrastruktur yang tepat beserta perangkat manajemennya.
Dalam perangkat manajemen, terdapat beberapa tantangan, seperti menajemen perubahan iklim, kekurangan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan, meningkatnya risiko dan harga, penuaan, ketidakcukupan asset, dan lain sebagainya.
Disamping itu, penelitian menyeluruh sangat penting pada pengembangan strategi pengurangan investasi. Strategi tersebut didapat dengan mematuhi standar baru guna mengatur pertumbuhan dan pemeliharaan infrastruktur.
Terakhir, dilakukan pembahasan strategi guna peningkatan kemampuan tenaga kerja, dimana tenaga kerja tersebut dapat berkontribusi dalam pencapaian tujuan organisasi di lingkungan yang berkelanjutan.
Ashanta berharap agar setiap peserta seminar mampu memberikan dampak bagi masyarakat. "Setiap mahasiswa seharusnya mampu menciptakan ilmu pengetahuan baru, terus mengembangkannya, serta menurunkannya pada generasi selanjutnya," ujar ahli ilmu Lingkungan dan Air tersebut.
Selain itu, mahasiswa harus mampu mengatasi risiko dan tantangan masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan. “Ketika Anda berniat menyelesaikan pendidikan anda, cobalah berpikir untuk memberikan dampak bagi sekeliling anda,†pungkasnya. (ven/oti)