ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
02 Agustus 2016, 11:08

Mahasiswa ITS Bikin Penyayat Bambu Semi Otomatis

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Berangkat dari permasalahan yang ada pada produsen kerajinan bambu di UD Putri Ragil, Magetan. Alfiana Nur, Muhammad Faisol, Sarlita Pigaveta, Febby Ayu, dan Luqman Santoso mencoba mencari solusi dari masalah itu.

Menurut Faisol, produsen kerajinan bambu tersebut masih menggunakan sistem penyayatan secara manual. Lebih lanjut, menurutnya mereka menggunakan pisau dan tangan operator sehingga membutuhkan tenaga yang besar serta mendapatkan hasil yang tidak seragam.

"Proses tersebut masih kurang efisien dan efektif, dimana dalam sehari hanya mampu menghasilkan 600 sayatan bambu. Selain itu juga jauh dari segi keamanan dan keselamatan kerja," ungkap Faisol.

Mesin yang dibuat Faisol dkk ini menggunakan sistem elektro pneumatik. Dikatakannya, mesin tersebut bertujuan untuk menghasilkan konsep dan rancangan sistem yang efisien, mudah, presisi dan berkualitas. "Kita juga menyusun standar prosedur operasional melalui perhitungan eksak," lanjutnya.

Pada mesin ini, operator hanya meletakkan potongan bambu dengan dimensi tertentu sebanyak 15 buah dalam kotak bambu. "Alat ini lebih meningkatkan jumlah produksi dengan jumlah sayatan sebanyak 13.500 bambu perharinya," ujar mahasiswa D3 Teknik Mesin Disnaker ini.

Faisol menjeskan,  alat tersebut menggunakan silinder pneumatik dengan diameter 100 mm, dan menggunakan plat besi tipe ST 40 sebagai material untuk frame. Ia pun mengaku tidak banyak kendala berarti selama proses pembuatan alat tersebut. Alatnya pun rampung dibuat selama empat bulan.

Faisol dkk yakin jika karyanya dapat memperoleh hasil terbaik di ajang PIMNAS. Dirinya pun bersyukur alatnya diterima dengan baik serta mendapat tanggapan yang positif dari para pengrajin bambu di UD Putri Ragil. "Semoga dapat meningkatkan kualitas dan produktivitas para pengrajin disana dan Insha Allah bisa pulang dari PIMNAS dengan membawa kabar baik," tutupnya berharap. (fai/hil)

Berita Terkait