ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
28 Juli 2016, 23:07

Moncong Sura dan Baya Siap Mengamuk di Jepang

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Yanagawa Solar Boat Festival merupakan kompetisi kapal tenaga surya tahunan yang digelar oleh Pemerintah Prefektur Fukuoka Jepang. ITS sempat mewakili Indonesia dalam kompetisi tersebut tahun lalu, namun hanya berhasil bertengger dalam peringkat tujuh.

Terdapat dua kategori yang diperlombakan dalam ajang ini, yaitu kategori Slalom dan Endurance. Kedua kategori ini masing masing mempunyai jawaban yang berbeda dari segi desain. "Kategori Slalom mengharuskan kapal untuk bergerak selincah mungkin demi menghindari setiap rintangan dalam lintasan," papar pembina Tim Bathara Surya Andhika Estiyono MT.

Hal ini sangat berbeda dengan Kategori Endurance yang mengutamakan daya tahan kapal dalam menempuh lintasan lurus yang sangat jauh. "Karena terbatasnya daya baterai yang diijinkan, mau tak mau kapal harus dapat melaju kencang agar mampu bertahan hingga akhir lintasan," papar Andhika.

Berdasarkan kondisi tersebut, diperlukan sebuah kapal dengan kecepatan tinggi serta manuver yang lincah untuk memenangkan ajang ini. "Nyatanya, cukup sulit untuk menciptakan kapal semacam itu. Oleh karena itu, kami mengakalinya dengan menciptakan dua buah kapal dengan keunggulan yang berbeda," terang pria bertopi ini.

Dua kapal tersebut memang dirancang secara khusus. Triton dirancang untuk dapat bergerak dengan gesit, sehingga unggul dalam kategori Slalom. "Pada kategori ini, jarak yang harus ditempuh kapal tidak terlalu jauh, namun kapal diharuskan bergerak zig zag untuk menghindari rintangan yang ada," jelasnya.

Sedangkan Batharakala dirancang untuk bergerak cepat dan efisien, tujuannya agar bisa unggul dalam kategori Endurance. Berbeda dengan Slalom, dalam kategori ini kapal diharuskan menempuh medan sepanjang sepuluh kilometer dengan kapasitas baterai yang terbatas. Maka dari itu, kapal harus bergerak cepat agar efisien dalam penggunaan dayanya. "Kecepatan bukanlah tujuan utama dalam kategori ini melainkan daya tahan," tambah Andhika.

Meski demikian, bukan berarti Triton hanya diikutkan dalam kategori Slalom saja dan Batharakala hanya pada kategori Endurance saja. "Kedua kapal ini tetap diikutkan dalam setiap kategori yang dilombakan, namun setiap kapal didesain untuk mampu unggul dalam salah satu kategori saja," bebernya.

Berbekal pengalaman pada tahun sebelumnya, kini Tim Bathara Surya Solar Boat ITS siap kembali berlaga dalam ajang tahunan tersebut. Sebuah strategi baru, buah karya yang berasal dari masukan berbagai pihak semakin memantapkan langkah demi langkah untuk tim ini. (qi/akh)

Berita Terkait