ITS pun secara resmi menjadi satu dari tiga wakil Asia dalam kompetisi yang diselenggarakan setiap dua tahun tersebut. Bersama tim dari Universitas Indonesia dan China, mereka akan berhadapan dengan 36 tim lain dari sebelas negara.
Sekar Adhaninggar mengungkapkan, terdapat tiga aspek yang menjadi penilaian dalam inspeksi tersebut. Ketiganya adalah kelistrikan, baterai, serta mekanik dan keamanan. "Selain itu, ada tes berlayar untuk empat pengemudi kita. Alhamdulillah keempatnya lulus," jelas public relation MSBT ini.
Kapal Jalapatih 2 merupakan generasi kedua dari Jalapatih 1 yang juga mengikuti DSC 2014 lalu. Saat itu, bobot kapal yang terlalu berat sempat menjadi kendala sehingga tidak bisa mencapai hasil maksimal saat kompetisi. Guna mengatasinya, kini kapal sepanjang enam meter ini pun dibuat dengan tangan secara keseluruhan.
"Ukurannya masih sama, namun kami memodifikasi bagian luarnya yang sekarang kami buat dari serat karbon sehingga jauh lebih ringan dari Jalapatih 1," ujar Sekar.
Selain itu, kapal berawak satu ini juga menggunakan empat panel solar sel yang dapat menghasilkan energi hingga seribu watt. Energi ini kemudian digunakan untuk menggerakkan baling-baling penggerak kapal.
"Kami juga menerapkan prinsip kapal semi trimaran, yakni kapal berlambung tiga. Ini memberikan stabilitas sangat baik untuk kapal," urai mahasiswi yang pernah mengiktui pertukaran pelajar ke Belanda ini.
Jalapatih 2, lanjut Sekar, juga memodifikasi sistem manajemen baterai sehingga baterai dapat diisi lebih merata. Mereka pun menggunakan electric power test dan powertrain listrik untuk mewujudkannya. "Kami berharap sistem ini membuat kapal memiliki kecepatan yang lebih stabil untuk waktu yang lama," jelasnya.
Setelah seluruh aspek teknik terpenuhi dan lolos inspeksi, Jalpapatih 2 pun akan mengikuti parade mengelilingi Keizersgracht sebelum akhirnya beradu cepat dengan peserta lain di kanal-kanal kota Amsterdam, Lemmer, Drachten, Grou, dan Leeuwarden mulai Minggu (3/7). "Mudah-mudahan persiapan kami selama ini dapat menghasilkan prestasi membanggakan untuk ITS dan Indonesia," pungkas Sekar. (ayi/pus)