Wanita yang menjadi anak pertama dari sepuluh bersaudara ini dikenal sebagi pribadi yang suka menolong tanpa pamrih. Dirinya memilih melanjutkan cita-cita ayahnya dengan memilih pendidikan teknik di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dengan memasuki jurusan Teknik Sipil.

Semasa hidupnya Bu Ang, sapaan akrabnya selalu aktif dan bekerja keras untuk menangani proyek pembangunan di ITS. "Cikal bakal pembangunan ITS Kampus Sukolilo ini salah satu buah pemikiran beliau," tutur Prof Ir Suprobo MS PhD, salah satu rekan satu proyeknya

Anggrahini sangat memberikan dampak besar bagi berkembangnya ITS. Saat ia memutuskan untuk mengemban beberapa jabatan, diantaranya sebagai fungsional Asisten Ahli Muda, Asisten Ahli Madya, Lektor Muda, Lektor Madya, Lektor, Lektor Kepala Madya, Lektor Kepala. Kemudian pada jabatan struktural Pembantu Dekan II FTSP, Pembantu Dekan I FTSP, Ketua Jurusan Teknik Sipil FTSP, Dekan FTSP, dan Pembantu Rektor I.

Selain itu, beberapa karya yang telah ia sumbangsihkan untuk negeri adalah box culvert yang diterapkan untuk mengatasi banjir di Surabaya. Ide pembangunan ponds yaitu kolam-kolam besar yang diterapkan di perkotaan sebagai penampung air. Serta gagasan pemikiran dalam menaklukkan labilnya tanah di Jembatan Merr Surabaya. "Beliau adalah seseorang yang sangat cerdas, dan sering dijadikan rujukan untuk konsultasi berbagai macam proyek," ungkap Rektor ITS pada tahun 2007 hingga 2011 ini.

Selain itu pria yang akrab dengan panggilan Probo ini menambahkan bahwa Bu Ang adalah pakar drainase andalan di ITS dan yang merancang skema banjir di Surabaya. "Bisa dikatakan Surabaya aman dari banjir adalah berkat tangan beliau, dan juga ikut andil dalam pembangunan kota Surabaya yang dimulai pada tahun 1996," tambahnya

Wanita yang menempuh S1 Teknik Sipil ITS ini dikenal sangat memegang teguh intregitas dan berkat jasanya, kini ITS berhasil menjalin kerjasama dengan menggandeng 10 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia.

Ibu Anggrahini adalah panutan bagi seluruh sivitas ITS. Banyak yang menyebut Bu Ang bagaikan seorang ibu, kakak, dan juga sahabat yang selalu memberikan wejangan yang bermanfaat. "Ada satu wejangan yang selalu saya ingat dari beliau yaitu harus jujur, menepati janji, dan tepat waktu," pungkas Probo. (Ifa/akh)