Begitu panitia mengumumkan tim yang akan bertanding selanjutnya adalah PENSAE dan RI-NHA, sontak para supporter berlomba berdiri karena antusias menyaksikan dua tim yang bersaing ketat ini. Sayang, antusiasme penonton berbuah antiklimaks ketika robot hybrid RI-NHA macet di arena warna oranye, sedangkan PENSAE melaju pesat dengan waktu chai-yo hanya 24 detik.
Seusai menyelesaikan transfer energi, robot hybrid RI-NHAharusnya segara meluncur naik ke arena pertandingan melewati lintasan oranye-biru menuju tiang untuk memasang propeler. Namun sayang robot hybrid RI-NHA tidak kuat menaiki lintasan karena macet.
Di saat bersamaan, PENSAE telah melunjur secepat kilat ke arena lintasan dan mencetak chai-yo dengan sempurna di detik 24. Pendukung ITS pun harus menelan kekecewaan karena kekalahan. "Kami masih mencari tahu penyebab dan segara memperbaikinya," ujar salah satu tim RI-NHA. (gol/pus)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Kampus ITS, ITS News — Guna meneguhkan komitmen sebagai World Class University (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyiapkan