Final TPC digelar pada saat break time pertandingan final basket, yaitu jeda antara quarter dua dan tiga. Alhasil, perhatian suporter yang semula terpecah untuk mendukung dua sisi lapangan yang berbeda melebur menjadi satu untuk sesaat. Bahkan teriakan histeris sesekali terdengar riuh saat ada bola yang masuk ring. Siapapun yang menembaknya.
Empat finalis yang lolos untuk memperebutkan juara satu adalah Erlan Saputra Yudha dari Jurusan Teknik Sipil, Dea Ayu Dari Jurusan Sistem Informasi, Praditiya Bagaskara dari Jurusan Kimia serta Brilianto Wilis dari Jurusan Sistem Informasi. Mereka adalah peserta yang berhasil lolos dari tahap penyisishan.
Awalnya peserta diseleksi dengan metode pengelompokan. Satu kelompok acak terdiri dari 4-5 orang, kemudin akan dipilih satu orang dengan skor terbanyak untuk masuk kebabak selanjutnya. Peserta terpilih dari setiap grup kemudian dikelompokan lagi menjadi dua grup yang masing masing berisi lima orang. Dari setiap grup tersebut hanya diambil dua pemain terbaik untuk masuk kebabak final.
Pada putaran pertama, dalam Brilianto dan Dea langsung tersisih oleh perlawanan hebat Bagas maupun Erlan. Namun karena skor Bagas dan Erlan seri, akhirnya dilakukan putaran kedua. Mengejutkan bahwa pada putaran kedua skor mereka masih tetap seri, sehingga harus dikalukan putaran ulang dengan total dua kali pengulangan.
Setelah dua kali pengulangan, barulah akhirnya Bagas unggul satu poin dari Erlan, yaitu dengan skor akhir 6-5. Tembakan penetuan yang dilemparkan oleh Bagas membuat sesisi lapangan tertegun, pasalnya, sedari awal kedua pemain ini selalu menunjukan kualitas yang berimbang.
"Perasaan saya ketika bola terakhir itu masuk benar-benar tak terungkapkan dengan kata, campur baur, seneng parah. Hal ini juga menjadi prestasi individu saya yang pertama di ITS, jadi sangat mengesankan." ungkap Bagas.
Sejak mengikuti penyisihan pada babak awal, Bagas memang sudah membulatkan tekad untuk menjadi juara. "Soalnya saya paling tidak suka dengan yang namanya kekalahan," terangnya mantap. (qi/guh)
Kampus ITS, ITS News – Retinopati Diabetik merupakan komplikasi diabetes yang berisiko tinggi menyebabkan kebutaan permanen jika terlambat ditangani
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mendukung penguatan kolaborasi akademik nasional melalui terpilihnya Prof Dr
Mojokerto, ITS News – Sebagai wujud dukungan terhadap program One Pesantren One Product (OPOP) Jawa Timur, tim Pengabdian kepada Masyarakat
Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah resmi meluncurkan Golden Ticket Admisi Program Sarjana 2026. Diresmikan